Gilir Air Induk Cipelang, Air Terbuang Bebas di Pintu Sentolop

received 10209248290763663
banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jadwal gilir air berdasarkan hasil kesepakan tiga Dinas PUPR Kabupaten Majalengka, Cirebon dan Indramayu, Dinas Pertanian tiga Kabupaten, BBWS Cimanuk Cisanggarung serta PB. PODSI hanya tinggal dua hari sampai Minggu,(15 Juli 2018) untuk pembagian air melalui Saluran Induk Cipelang. Namun gejolak ditengah – tengah masyarakat petani wilayah empat Kecamatan Losarang, Terisi, Gabuswetan dan Kandanghaur masih serius, pasalnya ribuan hektar lahan pertanian di kawasan tersebut dipastikan gagal panen.

Hasil penelusuran dilapangan, pembagian air yang sudah dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung selama proses gilir berjalan cukup konsisten, melalui data yang diperoleh secara update sejak tanggal 5 – 13 Juli 2018 Rentang, 13 Juli 2018, Jam 18:00 wib, saluran TMA   : 22,16 m3/detik, Sindupraja : 29,200 m3 perdetik, Cipelang : 24,676 m3 perdetik dan Cimanuk : 8,980 m3 perdetik dengan total rata –rata setiap hari : 62,856 m3 per detik. Formulasi gelontoran air melalui Cipelang stabil pada angka 24 – 26 m3 perdetik, seharusnya bisa memberikan angin segar bagi ribuan hektar lahan kekeringan di empat Kecamatan. Namun dalam prakteknya terdapat beberapa temuan dilapangan bahwa ratusan ribu kubik air terbuang bebas lewat Pintu Sentolop mengalir secara liner ke wilayah Bendungan Karet Pangkalan Kecamatan Losarang hingga terbuang ke muara laut, serta adanya mis komunikasi dilapangan tentang jadwal kesepakan gilir air yang dilakukan oleh Dinas PUPR Indramayu.

received 10209248290763663Informasi yang diperoleh dilapangan dibenarkan, jika Pintu Air Sentolop wilayah Kecamatan Tukdana air yang semestinya menambah debit untuk wilayah target sasaran menjadi berkurang, disebabkan kondisi pintu air tersebut rusak dan tak dapat difungsikan dengan baik, kendati petani sudah melakukan upaya untuk menutup dengan manual, namun tekanan air yang sangat besar menyebabkan pintu air di wilayah tersebut tetap jebol.

“Ulir pintu Sintolop tak bisa difungsikan rusak, jadi air terbuang ke wilayah Bendungan Pangkalan,”ungkap sumber kepada Fokuspantura.com, Jum’at (13/7/2018).

20180713 155133 800x600Kondisi rusaknya Pintu Sintolop dibenarkan oleh Pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung, saat ini pihaknya sudah memperioritaskan untuk dilakukan perbaikan, sehingga pasokan air untuk wilayah yang urgen kekeringan ada penambahan debit terutama wilayah aliran lahan Kabupaten Indramayu bagian utara.

“Dalam proses tender untuk seluruh wilayah,” ujar H. Kasno saat dikonfirmasi.

Sebagai antisipasi darurat dalam penanggulangan Pintu Air Sentolop, ia menyarankan agar Dinas PUPR Kabupaten Indramayu dapat membantu mengatasi masalah tersebut sementara demi memenuhi kebutuhan masyarakat petani yang saai ini membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengembangan Jaringan Irigasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air, Kemetan RI, Foyya Yusufua saat dikonfirmasi meminta kepada petani agar dapat memanfaatkan jadwal gilir air secara efektif mengingat kondisi dilapangan sama sama membutuhkan. “Jadwal gilir ini agar dapat disosialisasikan kepada masyarakat petani,” tuturnya.

Disoal terkait kerusakan salah satu Pintu Sentolop pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada instansi teknis dilapangan dalam hal penanggulangan masalah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu