INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Pusat kegiatan belajar mengajar SMPN 2 Indramayu, Jalan Kalen Yamin nomor 10, Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu ludes di lalap si jago merah. Peristiwa yang terjadi, Rabu (25/3/2020), sekitar pukul 05.30 wib tersebut meruntuhkan enam ruangan di gedung utama sekolah. Polisi menduga penyebab kebakaran hebat itu, karena terjadi hubungan arus pendek konsleting listrik.
Informasi yang diperoleh Fokuspantura.com, enam ruangan yang terbakar itu diantarnya ruangan Bimbingan dan Konseling (BK) siswa, ruang Kepala Sekolah, ruang Guru, ruang TU, ruang tamu dan ruang Laboratorium. Beruntung dalam kebakaran itu tak ada korban jiwa. Akibat kejadian tersebut dokumen maupun barang milik sekolah maupun data para murid ikut terbakar. Kerugian belum bisa ditaksir menunggu hasil pendataan pihak sekolah setempat. Meski begitu, polisi masih meminta keterangan dari beberapa saksi guna mengetahui pasti penyebab amukan si jago merah.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Suhermanto, melalui Kapolsek Indramayu Ajun Komisaris Arisman, didampingi Paur Humas Polres Inspektur Dua Sukenda, mengatakan, berdasakan keterangan saksi bernama Mulyadi yang tinggal dan tidur di warung sekolah tersebut mengaku terbangun dari tidurnya karena melihat lampu didalam warung mati dan menyala.
Mengetahui hal itu, Mulyadi kemudian keluar untuk melihat penyebabnya. Hanya saja pada saat diluar dirinya melihat ada kobaran api di sekitar sekolah dan ternyata sumber api tersebut berasal dari atas plafon ruang Bimbingingan Konseling Siswa. Mengetahui adanya kejadian tersebut Mulyadi langsung menuju rumah Kepala TU sekolah, H. Munasa, untuk memberitahukan kejadian tersebut termasuk melaporkan ke petugas Damkar Indramayu.
Arisman menjelaskan, ada saksi lain bernama Suhendra yang juga tinggal tak jauh dari sekolah. Menurut saksi, saat dia berada di dalam warung mendengar suara keras seperti orang sedang membongkar bangunan. Dia kemudian keluar dan melihat ternyata suara tersebut berasal dari api yang membakar gedung utama sekolah.
“Kejadian kebakaran diketahui sekitar jam 05.30 WIB dan sekitar pukul 08.30 WIB, api berhasil dipadamkan oleh tiga unit mobil kebakaran. Kami yang menerima laporan langsung datang ke lokasi kejadian untuk ikut membantu memadamkan kobaran api, setelah itu melakukan olah TKP serta mencari keterangan saksi lain untuk mengetahui penyebab pastinya,” katanya.
Menurutnya, kebakaran gedung utama sekolah SMPN 2 Indramayu di duga berasal dari konsleting listrik.
“Dalam kejadian itu selain bangunan seolah, turut terbakar juga dokumen maupun barang-barang milik sekolah maupun data murid-murid sekolah terbakar sehingga pihak sekolah belum bisa menaksir kerugian materi,” Ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikanm Kabupaten Indramayu, Mohamad Ali Hassan, melalui Kepala Bidang Pendidikan SMP, Supardo, membenarkan peristiwa tersebut, pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian untuk memastikan informasi yang diterima dan jumlah berapa ruangan yang terbakar.
“Kami masih belum menyimpulkan penyebab kebakaran, informasi sementara akibat konsleting listrik,” katanya saat dikonfirmasi.
Ada beberapa ruangan yang terpakar, berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian yakni ruang kepala sekolah, ruang guru dan TU. Namun pihaknya belum bisa memperkirakan jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut.