INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, terus melakukan inovasi dan terobosan dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Salah satu luncuran program kegiatan terbarunya adalah Laboling D’Ayu atau ‘Pelayanan Rebo Keliling Dokumen Adminduk Indramayu’
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, Moh. Iskak Iskandar menjelaskan, dalam satu minggu sekali setiap hari rabu petugas Disdukcapil akan keliling ke berbagai pasar untuk langsung melayani masyarakat yang tengah melakukan aktivitas di pasar.
Dalam kegiatan Laboling D’Ayu tersebut, pihaknya melayani perekaman KTP elektronik, pelayanan kartu keluarga (KK), pelayanan akta kelahiran, dan pelayanan akta kematian. Untuk KTP elektronik akan keluar dalam bentuk surat keterangan, sementara dokumen lainnya bisa langsung jadi ditempat.
Ia menambahkan, upaya jemput bola diberbagai pasar ini dikarenakan masih banyak warga masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP elektronik serta untuk melayani dokumen lainnya.
“Terkadang masyarakat lupa untuk mengurus administrasi kependudukannya karena mereka sibuk dalam beraktivias, untuk itu kita jemput bola ke pasar-pasar harapannya kita bisa menjangkau para pedagang maupun masyarakat lainnya yang datang ke pasar,” tegas Iskandar.
Pada hari Rabu (07/08/2019) kegiatan Laboling D’Ayu dipusatkan di Pasar Sukra dan berhasil melakukan perekaman KTP elektronik sebanyak 70 orang, akta kelahiran sebanyak 32 orang, dan kartu keluarga sebanyak 25 orang.
Untuk minggu mendatang, kegiatan Laboling D’Ayu akan dilaksanakan di Pasar Bangkir (14/08/2019), Pasar Jatibarang (21/08/2019), dan Pasar Karangampel (28/08/2019).
Salah seorang warga Kecamatan Sukra, Atikah merasa terbantu dengan kegiatan Disdukcapil yang dilaksanakan di Pasar Sukra tersebut karena dirinya tengah membutuhkan kartu keluarga karena adanya perubahan data yakni penambahan anggota keluarga baru.
“Terima kasih, saya bikin karu keluarga langsung jadi karena ada penambahan anak,” kata Atikah.
