Fokus NewsFokus PanturaBangunan Outlet Wirausaha Tak Terurus, Diduga Syarat Korupsi

Bangunan Outlet Wirausaha Tak Terurus, Diduga Syarat Korupsi

INDRAMAYU,( Fokuspantura.com),- Bangunan outlet wirausaha (LIK) yang terletak di jalan raya Soekarno-Hatta di Kecamatan Indramayu dan sudah rampung sejak 2 tahun yang lalu, dibiarkan mangkrak oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dengan kondisi yang menyeramkan seperti berhantu, penuh dengan rumput  bahkan asas manfaat pada rencana awal pembuatan bangunan tersebut kini terbabaikan.
 
Pantauan fokuspantura. Senin (28/5/2018) dilapangan bahwa pembuatan bangunan yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten Indramayu tahun 2016 hingga menelan uang milyaran rupiah ini sekarang kondisinya sangat memprihatinkan yaitu dipenuhi rerumputan hingga menutupi semua halaman pagar dan bangunan.
 
Kondisi bangunan yang terletak ditengah jalan raya yang jauh dari pemukiman banyak itu, bahkan disinyalir digunakan untuk tempat mesum karena tidak ada penerangan lampu hingga kondisinya gelap gulita disaat malam hari tiba.
 
Warga petani setempat, saat dimintai keterangan oleh awak media menyampaikan rasa prihatin dengan kondisi bangunan yang dibiarkan tanpa digunakan dan difungsikan sesuai dengan peruntukannya.
 
 “Kenapa ya.. kok pemerintah daerah membiarkan bangunan ini, seperti terkesan bahwa pemerintah daerah menghambur-hamburkan uang rakyat, tanpa jelas peruntukannya” tuturnya.
 
Lebih lanjut, disaat kondisi perekonomian masyarakat yang sedang susah saat ini, apalagi sekarang mau mendekati lebaran, harga pangan semakin meningkat, kebutuhan pokok semakin mahal, tapi malah pemerintah daerah menggunakan uang rakyat se enaknya.
 
Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Repuplik Indonesia (GNPK RI) Kabupaten Indramayu, Djaja DS, menyoroti bangunan tersebut dengan kondisi bangunan yang sangat mubadzir tidak terawat dan tidak terpakai, apalagi ini pembangunannya menggunakan uang rakyat yang tidak sedikit hingga 2,8 milyar.
 
“Coba saja lihat kondisi bangunannya, dibiarkan tanpa ada yang mengurus rerumputan memenuhi semaua area bangunan, seperti bangunan yang mau ditelan rumput, terus semua kaca pada pecah, genteng pada bocor, rolling door morat marit, septicteng tidak berfungsi, keran tidak ada, pokoknya bangunan apa ini saya tidak mengerti, tapi kondisinya mubazir bak ditelan rerumputan” tukasnya. 
 
Kondisi seperti itu, ungkap Djaja, kualitas hasil pembangunan sarat tak sesuai harapan bahkan diduga ada potensi tindak pidana  korupsi penggunaan anggaran miliaran yang dikeluarkan dengan hasil pembangunan.
 
“Kami akan gali lagi, sisi kualitas bangunan itu,dari perencanaan, pelaksanaan dan spesifikasi yang digunakan,”punkasnya.
ads

Baca Juga
Related

Lahirnya Pesantren Pemprov Jabar Turut Andil Fraksi PDI Perjuangan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2021 tentang...

Gas ‘Melon’ Langka di Pasaran

KRANGKENG,(Fokuspantura.com),– Kelangkaan gas ukuran 3 kilogram kembali terjadi di...

Kebakaran KM Dwipangga Dijinakan Tim Marine RU VI Balongan

BALONGAN,(Fokuspantura.com), - Tim Marine Region III Pertamina RU VI...

Dian Anic Sebut Bacabup Pasangan Hilda Hoak

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pelantun Dangdut Tarling Cirebonan, Dian Anic Oktaviani sapaan...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu