Aksi Unjuk Rasa PLTU Indramayu Diwarnai Ledakan Bom

banner 120x600
SUKRA, (Fokuspantura.com),- Karyawan PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, dikejutkan dengan kedatangan ratusan warga Kecamatan Sukra yang melakukan aksi unjuk rasa (unras) guna memprotes  kebijakan perusahaan yang dinilai kurang tepat dan dipicu dengan penangkapan salah seorang warga yang kedapatan mencuri sepotong besi, mereka menuntut agar segera membebaskan warga tersebut dan mendesak pemerintah agar  menghentikan rencana pembangunan PLTU II serta menutup PLTU I Indramayu yang sudah beroperasi sekitar delapan tahun,  Kamis (29/11/2018).
 
Bukan hanya itu, ditengah konsentrasi petugas keamanan dari unsur security, TNI dan jajaran Polres Indramayu, untuk mengamankan aksi unras termasuk memproteksi awak media, area PLTU Indramayu dikejutkan dengan suara ledakan bom berkekuatan rendah yang diduga dilakukan oleh peserta aksi yang berhasil menyusup kedalam area PLTU dengan memanfaatkan kelengahan petugas.
 
GM. PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, Jakfar Sadiq, melalui konfrensi pers, mengatakan, sekitar pukul 09.00 pihak manajemen mendapatkan informasi dari Babinsa dan Babinkamtibmas tentang adanya iring – iringan warga menuju PLTU dengan maksud melakukan unjuk rasa, mengetahui hal tersebut tim tanggap darurat segera mengambil langkah pengamanan di pos l hingga terjadi bentrokan dengan peserta unras.
 
“Begitu mendapatkan informasi tentang adanya unras, tim tanggap darurat segera mengambil langkah dan kami menghubungi pihak TNI dan Polri guna penguatan pengamanan serta pihak RSUD Pantura MA Sentot guna penanggulangan emergency bila kemungkinan ada yang terluka,” ujarnya.
 
Namun, lanjut Jakfar, diluar dugaan, terjadi ledakan dan asap membumbung tinggi di area CWP, meski api berhasil dipadamkan oleh unit pemadam kebakaran, salah satu operator menderita luka dengan kondisi patah kaki dan diselamatkan tim PPGD untuk kemudian dilarikan ke RSUD Pantura MA Sentot, sementara karyawan yang sedang melakukan aktifitas segera dievakuasi ke zona aman PLTU Indramayu, selang 30 menit tim pengamanan obyek vital negara dan Geggana Polri berikut tim Jihandak datang dan segera mengamankan bahan peledak yang masih tersisa.
 
“Ada ledakan di area CWP yang mengakibatkan satu operator terluka dan berhasil.dilarikan ke RSUD Pantura MA Sentot sedangkan karyawan lainnya dievakuasi menuju titik kumpul yang aman,” terangnya.
 
Menyikapi kejadian tersebut, Kapolsek Potrol, Kompol H. Mashudi, menegaskan, oknum pelaku peledakan yang terekam CCTV sedang dilakukan pengejaran dan pihak Kepolisian melakukan pendalaman modus unras yang disertai peledakan bom, sedangkan untuk warga tersangka pencurian saat ini masih berada dalam tahan Polsek Patrol.
 
“Kami akan melakukan pendalaman baik permasalahan unras maupun peledekan bom di area PLTU yang pelakunya terekam CCTV,” tegasnya.
 
Peristiwa tersebut merupakan sekenario simulasi Business Continuity Plan (BCP)  2018, sebagai upaya penanganan tanggap darurat, huru hara dan sabotase, yang dilakukan PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, dengan melibatkan seluruh personil PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu dan pihak eksternal dari PKM Kecamatan Patrol, Polsek Patrol, petugas Kepolisian PAM Obvit PLTU Indramayu, RSUD Pantura MA Sentot, Tim Gegana Polri serta masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu