BPP Kecamatan Haurgeulis Latih Petani Ramah Lingkungan

banner 120x600
 
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, kembali menggelar pelatihan terhadap petani, tentang cara memproduksi obat organik untuk kebutuhan pertanian. Untuk kali ini, kegiatan yang merupakan implementasi dari program SIMURP 2022 tersebut, menyasar petani Desa Karangtumaritis Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, bertempat di kediaman Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tirta Sari, yang melibatkan seluruh unsur penyuluh BPP Kecamatan Haurgeulis dan diikuti sejumlah perwakilan petani desa setempat, Senin (25/7/2022).
 
Salah satu Petugas Penyuluh sekaligus Admin Simlu BPP Kecamatan Haurgeulis, Melly Risdiani, mengatakan, kegiatan ini diawali diawali dengan penentuan CPCL guna mengetahui poktak mana yang akan mendapatkan bantuan atau pelatihan dari program Simurp ini, kemudian dilakukan penyusunan rencana kegiatan, seperti perbanyakan paenibacillus, pembuatan pestisida nabati (pesnab), pembuatan pupuk organik atau kompos dan penggunaan Alternate Wetting Drying (AWD).
 
“Untuk poktan lama ada 24 kelompok dan yang sekarang mendapatkan pelatihan adalah poktan baru sebanyak 24 kelompok,” ujarnya.
 
Ditempat yang sama Petugas Pentuluh BPP Kecamatan Haurgeulus, Toto Ramito, menambahkan, capaia target itu sendiri adalah memperbanyak pengalaman bagi petani terutama pada sesuatu yang belum pernah mereka coba dan untuk pembimbing kegiatan dilakukan oleh Tim Penyuluh dengan waktu pelaksanaan secara bergiliran.
 
“Meski sudah ada petugas Penyuluh di tiap desa selaku wilbinnya, namun kami membentuk tim yang terfiri dari para pentuluh di BPP Haurgeululis,” imbuhnya.
 
Sementara Ketua Poktan Tirta Sari Desa Karangtumaritis,  Karija, mengungkapkan, dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan alan menambah wawasan para petani sehingga dapat memproduksi pupuk organik dan obat-obatan pertanian agar lebih ringan biaya produksinya dibandingkan obat-obatan kimia.
 
“Dengan mengikuti pelatihan ini kami dapat memproduksi obat-obatan untuk pertanian yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu