banner 728x250

Dua Bulan Wabah Covid – 19 di Kabupaten Tegal Memprihatinkan

banner 120x600

SLAWI, (Fokuspantura.com),- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan penjelasan teknis strategi kesiapan dan percepatan penanganan Covid-19 di di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Jumat (1/5/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Tegal, Umi Azizah, Wakil Bupati Tegal, Sabilllah Ardie, Sekda Dr. Widodo Joko Mulyono, Kepala Dinkes dr. Hendadi Setiadji, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf. Richard Arnold Y. Sangari, jajaran Polres Tegal, para Camat dan Forkompinda.

Bupati Tegal Hj. Umi Azizah mengatakan, Covid 19 sudah hampir 2 bulan, akan tetapi perkembangannya sangat memprihatinkan. Upaya yang telah dilakukan dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa oleh seluruh elemen masyarakat cukup luar biasa. Pihaknya harus mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat. Mereka terus bergerak dalam pencegahan covid 19, namun demikian hasil evaluasi menujukan kesadaran masyarakat masih sangat kurang.

“Penerapan protokol kesehatan diasakan masih sangat memprihatinkan terutama di titik-titik bertemunya para warga yang setiap hari bergerak di bidang ekonomi seperti di pasar, toko swalayan dan di tempat yang lain,” ujar Bupati Umi Azizah

Dikatakannya, sejalan dengan rekomendasi dari WHO bahwa untuk melakukan pencegahan covid ini disarankan menggunakan masker. Selalu menggunakan masker dan melakukan physical distaincing seperti pertemuan, cuci tangan pakai sabun.

Pemerintah Kabupaten Tegal menurutnya terus, menginisiasi pengadaan masker. Dan hari ini telah dibagikan ke beberapa institusi termasuk didalamnya pemerintah Kecamatan sampai ke Pemerintah desa. Gubernur menerbitkan instruksi agar pencegahan covid ni dilakukan sampai ke tingkat RT dengan dibentuknya Satgas “Joko Tonggo”, ungkapnya

Diikatakan Umi, menindaklanjuti Permendes juga SK Kementerian Desa bahwa pemerintah desa juga harus menyiapkan tempat isolasi di tingkat desa. Apakah itu di gedung – gedung sekolah dasar, SMP di masjid maupun mushola.

“Karena ini tidak menjadi tanggung jawab pemerintah akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama,”pungkasnya

Sementara itu, Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Richard Arnold Y. Sangari, mengatakan, pelaksanaan sosialisasi bahaya covid 19 disetiap kecamatan sudah berjalan dengan baik. Namun hal ini harus tetap dimaksimalkan.

“Bangun kerjasama antar para camat, Kapolsek dan Koramil. Lakukan kontrol pasar dengan tetap menjalankan phisical distaincing,”tuturnya.

Masyarakat oleh Dandim tetap diminta mengamankan lingkungan desa atau perkampungan dengan mengurangi jalan keluar masuk desa.

” Kita harus saling mengingatkan untuk wajib memakai masker. Titik fokus kita sekarang pada pasar sebagai pusat keramaian. Hindari transaksi dengan saling berpegang tangan,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu