Dinas Perhubungan Gelar Sosilisasi Keselamatan Perkertaapian

banner 120x600

SLAWI, ( Fokuspantura.com),- Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menggelar sosialisasi dan promosi keselamatan terhadap masyarakat dan instansi terkait, Selasa (31/7/2018) di Hotel Grand Dian Slawi.

Kegiatan yang mengusung tema Meningkatkan Peran Serta Generasi Muda Sebagai Pelopor dan Duta Keselamatan Perkertaapian,  dihadiri Plt. Bupati Tegal Hj. Umi Azizah, Kepala Dishub Kominfo M. Abdul Ghoni, perwakilan pelajar SLTP, SLTA, Ormas Kepemudaan IPNU – IPPNU serta Gerakan Pemuda Ansor.

Panitia Pelaksana Kegiatan, M.Nurhadi pada awak media mengatakan kegiatan  ini bertujuan  memberikan wawasan tentang pemahaman keselamatan perkeretaapian. Disamping memberikan edukasi sejak dini kepada pelajar dan pemuda  tentang keselamatan perkeretapian. Sehingga mereka bisa menjadi  bagian dari pelopor keselamatan diperkeretaapian.

Kecelakaan dijalur kereta api saat ini menurutnya masih tergolong tinggi. Dengan melibatkan generasi muda dan pelajar diharapkan ke depan ketertiban dan keselamatan perkeretaapian akan semakin baik. Usai kegiatan ini para peserta akan diangkat sebagai pelopor keselamatan perkeretaapian.

“ Pemahaman tentang keselamatan perkeretaapian sangatlah penting. Sebab pemuda dan pelajar setelah mengikuti kegiatan ini dapat menyuarakan kehati-hatian, disekitar dilingkungannya,” kata M.Nurhadi.

Plt. Bupati Tegal, Umi Azizah dalam kata sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian atas penyelenggaraan  sosialisasi keselamatan perkertaapian. Kegiatan ini menjadi sangat penting mengingat korban kecelakaan kereta api di Kabupaten Tegal masih tergolong tinggi dan menimpa dikalangan usia muda. 

Faktor terjadinya kecelakaan dilintasan kereta api,  menurut Plt. Bupati karena kurangnya kewaspadaan warga ketika menyeberang, kurangnya rambu dan marka serta masih banyaknya pintu lintasan tanpa penjagaan.

“ Seharusnya ini menjadi pekerjaan rumah bersama antara pemerintah daerah dan PT Keretai Api. Seringkali bila terjadi kecelakaan pihak pemerintah daerah yang paling dipersalahkan” ujar Hj. Umi Azizah.

Memang untuk lintasan status jalan nasional menjadi tanggung jawab PT. Kereta Api Indonesia, diluar itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Sementara pemerintah anggarannya cukup terbatas.

“Di Kabupaten Tegal Saat masih ada 12 lintasan yang belum belum berpalang pintu, satu pos penjagaan tiga shif, satu shif dua personil maka diperlukan 6 personil setiap pos jaga. Honor sesuai UMK Rp 1,5 juta maka  untuk 12 titik pos jaga per-tahun diperlukan anggaran tambah kurang Rp1,3milyar.  “  ungkapnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu