BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengaku terkejut atas tuduhan kepada dirinya terkait statemen penolakan penetapan Kabupaten Indramayu sebagai daerah yang akan dibangun Embarkasi Haji oleh Kementerian Agama RI dalam waktu dekat ini. Menyikapi fenomen yang terjadi akhir – akhir ini pasca kunjungan kerja di Kabupaten Majalengka saat meninjau lokasi persiapan pemondokan Calon Jemaah Haji tahun 2019 yang rencana akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Kertajati, Majalengka. Ia mengaku tak pernah melontarkan pernyataan berkaitan dengan penolakan lokasi dan perihal pembangunan Embarkasi Haji di Kabupaten Indramayu.
“Usai kunjungan kerja di Kabupaten Majalengka, saya sudah upload pernyataan saya dalam Instagram milik saya dan tidak ada bahasan dan pernyataan saya tolak pembangunan Embarkasi Haji di Indramayu,” tuturnya.
Baca juga ini : https://www.instagram.com/p/BxcGL7anZx9/?igshid=ig1uyev09fnf
Menurutnya, pada saat membuat pernyataan dihadapan wartawan, pihaknya lebih meyakinkan bagaimana persiapan Kabupaten Majalengka dalam mempersiapka penginapan dan pemondokan calon jemaah haji sebelum diberangkatkan lewat Bandara Kertajati dan penginapan tersebut hanya bersifat sementara, mengingat saat ini Bandara Kertajati belum memiliki Embarkasi permanen.
Ia tidak mau masuk pada wilayah penetapan lokasi pembangunan Embarkasi apalagi intervensi kepada Kementerian Agama RI terkait lokasi yang sudah di tetapkan. Namun karena pada saat wawancara itu, pihaknya konsen pada persoalan penginapan persiapan keberangkatan haji tahun 2019, namun disisi lain, media menggiring untuk menyampaikan pernyataan kondisi antara Kabupaten Indramayu dan Majalengka saat ini. Sehingga opininya kemudian di buat seolah-olah, mantan Bupati Tasikmalaya tersebut tidak menyetujui rencana pembangunan Embarkasi Haji yang sudah digadang bakal dibangun di Kabupaten Indramayu.
“Inilah yang kemudian saya harus meluruskan pernyataan saya sebelumnya bahwa fokus wawanca itu adalah persiapan kelayakan penginapan Calhaj tahun 2019 dari Bandara Kertajati,” terangnya.
Baca juga ini : http://fokuspantura.com/nasional/2667-wagub-uu-tak-punya-kewenangan-tentukan-embarkasi-haji#.XOD7BZ86oqw.
Ia berjanji, akan memberikan klarifikasi dan meluruskan terkait pernyataannya beberapa hari lalu di Majalengka pada saat kunjungan Safari Ramadhan di Kabupaten Indramayu pada Rabu lusa supaya tidak ada salah faham dan timbul fitnah.
“Nanti saja sekalian konferensi pers pada saat kunjungan kerja ke Indramayu lusa,” tuturnya menutup pembicaraan telepon.
Elemen Pemuda Indramayu Tolak Kehadiran Wagub Uu
Ketua KNPI Indramayu, Yoga Rahardiansyah mengatakan polemik terkait wacana yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat soal pembangunan asrama embarkasi haji BIJB.
Menurutnya, bahwa kementerian agama RI telah menetapkan lokasi pembangunan asrama embarkasi haji BIJB di Kabupaten Indramayu, bahkan Pemkab Indramayu telah menyerahkan hibah tanah yang diperuntukkan bagi pembangunan asrama tersebut kepada kementerian agama.
“Wakil Gubernur Jawa Barat harus mengklarifikasi pernyataan soal lokasi embarkasi haji tersebut, apakah sementara untuk 2019 dan dimana asrama tetap yang akan dibangun oleh Kementerian Agama RI, jangan buat polemik,” tuturnya dalam rilis yang diterima.
Jika ternyata Wagub Uu menyatakan dan mengarahkan agar asrama embarkasi haji dibangun di daerah selain Kabupaten Indramayu, sehingga membuat daerah lain merekomendasikan saran lahan lokasi lain, maka pihaknya sebagai elemen pemuda Kabupaten Indramayu akan menolak tegas.
“Kami elemen Pemuda di Kabupaten Indramayu akan bersikap tegas kepada Pemprov Jabar dan Kemenag serta kami menolak kehadiran Wagub dalam kunjungan kerja di Kabupaten indramayu dalam waktu dekat ini,” tandasnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi jawa barat wajib mengawal dan mendukung kebijakan Kemenag soal penetapan asrama embarkasih haji BIJB yang akan dibangun berlokasi di Kabupaten Indramayu. Bahkan harus membantu melancarkan suksesnya pembangunan asrama embarkasi haji di Kabupaten Indramayu tersebut.
“Semoga pernyataan penolakan Embarkasi di Kabupaten Indramayu tidak benar,”kata Yoga.