banner 728x250

UNBK SMKN 1 Sukra Diikuti 152 Siswa

banner 120x600
SUKRA, (Fokuspantura.com),-, Fase akhir proses pembelajaran di jenjang pendidikan menengah kejuruan sebagai puncak kualifikasi nilai berdasarkan kemampuan daya serap siswa selama tiga tahun mengikuti pembelajaran disekolah, siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (UN)
 
Akan tetapi untuk UN kali ini berbeda dengan yang diselenggarakan pada tahun – tahun sebelumnya, dimana pada saat itu teknis pelaksanaan UN menggunakan cara manual yang disebut Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP) dan untuk penyelenggaraan sekarang sistem penggunaan teknologi  komputer menjadi alat kelengkapan ujian yang harus dilakukan oleh masing-masing sekolah atau yang disebut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan konektifitas jaringan langsung ke pusat melalui server sekolah penyelenggara ujian.
 
Pernyataan tersebut diungkapkan, Kepala SMKN I Sukra, Maska, diruang kerjanya, kemarin, disela kegiatan penyelenggaraan UNBK 2018.
 
Menurutnya, penyelenggaraan UN dengan metode UNBK akan lebih mengarah pada standar mutu pendidikan dimana perolehan nilai yang dihasilkan oleh peserta ujian jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan ujian dengan pola manual atau UNKP, karena peserta lebih terfokus pada unit komputer yang dihadapainya sebagai lembar kerja ujian masing-masing dan tidak memilki peluang untuk mencari jawaban dari peserta lainnya.
 
“Kemurnian nilai hasil UNBK akan lebih teruji berdasarkan kemampuan individu peserta ujian,” ujarnya.
 
Dikatakannya, untuk SMKN I Sukra penyelenggaran UNBK ini merupakan kedua kalinya dilaksanakan yaitu mulai tahun pelajaran 2016/2017 dan untuk penyelenggaraan tahun ini jumlah peserta sebanyak 152 siswa dari empat jurusan, yakni TKJ, TKR, TSM dan Akuntansi, yang terbagi dalam tiga sesi kegiatan.
 
“Kami sesuaikan dengan jumlah unit yang ada sehingga penyelenggaraan UNBK dibagi menjadi tiga sesi pelaksanaan,” terangnya.
 
Kendati begitu, lanjut Maska, pihaknya membuka peluang kerjasama dengan sekolah lain sebagai tempat penyelenggaraan UNBK seperti halnya SMPN I Sukra dan SMPN ll Sukra yang sudah mengajukan permohonan agar  dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di SMKN I Sukra sekaligus sebagai tempat penyelenggaraan UNBK kedua sekolah tersebut.
 
“Fasilitas yang ada ini adalah milik negara siapapun boleh menggunakannya sepanjang untuk kepentingan siswa seperti halnya UNBK, dengan catatan bisa menjaga ketertiban,” terangnya.
 
Ia mengatakan, dengan dijadikannya SMKN I Sukra sebagai tempat penyelenggaraan UNBK SMP maka setidaknya akan turut membantu mensosialisasikan keberadaan SMK kepada para pelajar SMP selaku peserta ujian, berkaitan dengan pelaksanaan PPDB tahun pelajaran yang akan datang.
 
“Pada prinsipnya kerjasama ini akan bersifat menguntungkan bagi kedua belah pihak baik SMP dengan keterbatasan sarana dan juga SMKN I Sukra terkait PPDB,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu