INDRAMAYU, (Fokuspantura,com),- Ratusan Warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali menggelar aksi unjuk rasa (unras) menuntut pemerintah guna menuntaskan persoalan banjir rob. Kali ini aksi unras digelar di Jalur Arteri Pantura, Jumat, 7 Nopember 2025.
Aksi yang dilangsungkan hingga sore hari, mengakibatkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cirebon macet total hingga lebih dari tiga kilometer. Dan setelah tuntutan mereka ditanggapi Pemkab Indramayu, masa membubarkan diri, dengan catatan diturunkannya alat berat.
Camat Kandanghaur, Rusyad Nurdin, mengatakan, pemerintah daerah sangat memahami keresahan warga di Desa Eretan Wetan. Karena itu pemkab tidak tinggal diam dan telah menindaklanjuti usulan warga untuk mengkomunikaaikan dengan pemerintah pusat sesuai kewenangannya,
“Ada beberapa hal yang harus ditempuh termasuk kajian yang berkaitan dengan status tanah,” ujarnya.
Rusyad juga mengatakan, permohonan pembangunan tanggul beberapa bulan lalu sudah disampaikan dan ditanggapi oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim, kisaran bulan Juni lalu, ketika bersama perwakilan warga melakukan audiensi.
Ketika itu juga pemda langsung menindaklanjuti dengan mempersiapkan rencana pembangunan tanggul, mulai dari mempersiapkan akses dan dalam proses tersebut, melibatkan sejumlah SKPD seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan juga Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, termasuk penyusunan Detil Engineering Desigkn (DED) oleh PUPR.
“Sedang diproses dan rencana pembangunan tanggul sekitar satu kilometer,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Indramayu, Maulana Malik, mengungkapkan, pihaknya berupaya agar pembangunan tanggul sesuai harapan masyarakat dapat segera direalisasikan. Sebagai langkah awal, Dinas PUPR telah menurunkan ekskavator amphibi sebagai langkah awal penanganan darurat di lokasi untuk meminimalisir dampak banjir rob.
“Petang ini juga kami turunkan excavator ampibi yang akan di stand by kan di lokasi dan aktifitasnya sesuai arahan yang diinginkan masyarakat,” ungkapnya. (Red/FP).


























