INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ruang praktik biologi SMA Negeri 1 Lelea, Indramayu, Jawa Barat, tiba-tiba ambruk. Seluruh bagian bangunan mulai atap hingga genteng luluh lantak pada Minggu malam,(12/9/2021)kemarin, bersamaan dengan turun hujan. Suara gemuruh sempat terdengar hingga beberapa ratus meter.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pihak sekolah menyatakan ruang praktik biologi itu dibangun pada tahun 2014 yang beberapa bagiannya sudah lapuk.
Kepala SMA Negeri 1 Lelea, Dadan Juhana, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ambruknya salah satu atap ruang kelas di sekolahnya.
Ia menjelaskan, paska ambruknya ruang laboratorium praktik biologi, ruangan kelas lain yang berdekatan terpaksa dikosongkan.
“Demi keselamatan siswa, ruang kelas lain yang kondisinya mengkhawatirkan terpaksa kami kosongkan, tidak digunakan untuk kegiatan belajar,” jelas dia, Selasa, 14 September 2021.
Pemkab Indramayu melalui Tim Dinas PUPR sudah memeriksa struktur bangunan, rekomendasinya agar beberapa kelas dikosongkan dahulu.
Sekadar informasi, SMA Negeri 1 Lelea termasuk sekolah kurus dengan jumlah siswa hanya sekitar 149 siswa. Pada kondisi pandemi Covid 19 dilakukan belajar tatap muka dan online secara bergantian.
“Sudah diusulkan anggaran rehablitasi bangunan SMA Negeri 1 Lelea kepada Gubernur Jawa Barat. Janjinya akan direhabilitasi pada tahun pelajaran 2022,” ujar Dadan.
Camat Lelea, Hatta Direja, langsung mengunjungi lokasi kejadian guna memastikan adakah korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Dar hasil kunjungan yang dilakukan, Hatta mengaku, bertemu dengan Kepsek SMAN 1 Lelea dan dinyatakan tidak ada korban jiwa.
“Baru saja ketemu dengan Kepsek dan melihat secara langsung kondisi pasca kejadian, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tuturnya.