INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Peristiwa tak mengenakan terjadi jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Indramayu 2024 yang dilangsungkan secara serentak, pada 27 Nopember 2024 mendatang, yakni dugaan penghadangan rombongan Calon Bupati (Cabup) 03 Nina Agustina hendak melakukan kampanye dan sempat diwarnai kericuhan.
Tak dipungkiri, suhu perpolitikan saat ini semakin memanas menjelang dilangsungkannya Pemilukada Indramayu 2024. Hal ini terlihat menyusul adanya dugaan penghadangan terhadap rombongan calon Bupati Indramayu, Nina Agustina, sewaktu akan melakukan blusukan hendak menuju ke Desa Tegal Taman Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, jumat, 1 Nopember 2024.
Insiden kericuhan antara dua kubu itu pun kemudian viral di jejaring media sosial, berawal saat melintasi di jalan raya Sukra-Ujunggebang rombongan Cabup nomor urut 3 itu diduga dihalang-halangi oleh massa yang mengendarai sepeda motor dan mengenakan kaos bergambar pasangan calon bupati nomor urut 02, Lucky Hakim-Syaefuddin.
Terkait peristiwa ini, ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Sukra, Komarudin, melalui Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Muhamad Abdul Muntaqim menjelaskan, tidak ada penahanan dalam insiden ini. Penanganan kasus tersebut diserahkan kepada Panwaslucam Sukra.
“Dari Kapolsek menyerahkan sepenuhnya dua orang ini kepada pihak Panwas kemudian dari Panwas tentu melakukan mekanisme penanganan yang mana kita juga butuh berkordinasi dengan pihak Bawaslu Kabupaten nanti kita lakukan itu. Yang jelas pada saat ini bapak Endang dan bapak Sodikin ini tidak ditahan karena memang sejak awal tidak ada istilah penahanan tidak ada hanya saja mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan jadi mohon tidak salah persepsi,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, penanganan kasus ini merupakan kewenangan Panwaslucam Sukra, untuk kebutuhan lanjutan diharapkan agar yang bersangkutan kooperatif kedepannya.
“Selanjutnya karena ini penanganan PIC nya adalah Panwas Kecamatan Sukra, maka mohon untuk pa Endang dan juga pa Sodikin serta teman-teman ini mohon untuk kooperatif kedepan jika memang ada hal-hal yang perlu kami gali,” pungkasnya. (Khaerudin/FP).