INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Indramayu Fraksi Demokrat – Gerindra, Sandi Jaya Pasha mengungkapkan dalam gelaran acara silaturrahmi dan reses bersama konsetuen, pihaknya mendapatkan masukan dan aspirasi dari masyarakat diwilayah daerah pemilihan Indramayu III. Bentuk desakan dan aspirasi yang dilontarkan adalah berkaitan dengan langkah pemerintah dalam mempersiapkan atasi banjir, seiring pelaksanaan pelaksanaan proyek modernisasi saluran rentang di wilayah Kecamatan Sliyeg.
“Hasil reses itu, salah satunya adalah warga meminta kepada Pemkab Indramayu agar dapat memberikan surat teguran kepada pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung, mengingat hasil pembangunan modernisasi saluran darung rentang belum ditertibkan,”tuturnya kepada Fokuspantura.com, Kamis(26/11/2017).
Desakan itu, kata Pasha, saluran irigasi rentang sepanjang Desa Tugu Kidul hingga Desa Sudimampir, belum dilakukan normalisasi, bahkan tanah galian yang ada ditengah-tengah saluran dapat memicu potensi air tak normal.
Ia menegaskan, seharusnya, jika adanya pembangunan dengan anggaran sekitar 35 miliar itu tak merugikan masyarakat, tentunya dalam reses tersebut mengusulkan seputar urgen lainnya. Tetapi pakta hari ini, salurun irigasi darung rentangmasih meninggalkan persoalan, termasuk sedimen urugan tanah di pinggir irigasi tidak diperbaiki dengan baik.
“Dampaknya, para petani dan masyarakt tak dapat melalui pinggiran sungai irigasi darung rentang, karena semula menjadi akses jalan sekarang tidak bisa dilalui,”tandas anggota komisi 3 ini.
Dia mengaku, berdasarkan kesepakatan waktu rapat perencanaan awal di Propinsi Jawa Barat, sepadan jalan samping irigasi minimal satu meter atau disesuaikan dengan bentangan kontruksi yang terpasang, jika dua meter maka harus dua meter.
Ia berharap, aspirasi yang ditambung dalam reses itu dapat diperhatikan oleh pemerintah, minimalnya ada langkah perencanaan dan antisipasi dalam menghadapi tingginya curah hujan.
“Masalah ini akan kami bawa dalam penyampaikan Sidang Paripurna Pandangan Umum Fraksi atas hasil reses,”pungkas mantan anggota Komisi D ini.