Ratusan Warga Kedokan Agung Tuntut SPBU Ditutup

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com), – Ratusan warga Desa Kedokan Agung Kecamatan Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu, menggeruduk SPBU yang beroperasi di wilayah by pass Kedokanbunder – Jagapura, mereka menuntut pertanggung jawaban pihak SPBU yang diduga mencemari sumur warga akibat rembesan BBM dan mengakibatkan sumur warga menjadi hitam pekat serta berbau.

Selain warga meminta kompensasi ganti rugi, juga meminta pihak SPBU untuk menyediakan air bersih untuk kebutuhan warga yang sumurnya tercemar.

Bahkan, aksi spontan warga juga sempat bersitegang saat petugas kepolisian hendak memasang police line hanya di sekitar tangki BBM dan sumur yang tercemar dan tidak dipasang di pintu masuk dan keluar SPBU.

“Kami larang SPBU ini beroperasi sebelum SPBU bertanggung jawab memberikan kompensasi ganti rugi dan menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari kami. Bila perlu tutup semuanya”, ucap salah satu warga.

Bahkan lebih dari sepekan, air sumur milik warga ini berwarna hitam pekat dan berbau. Bahkan dilokasi sumur tersebut juga sempat terbakar akibat terkena percikan api. Beruntung tidak ada korban jiwa. 

Akibat tercemarnya sumur warga oleh BBM yang diduga berasal dari rembesan SPBU, warga pun kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti kebutuhan MCK maupun memasak air. 

“Hampir sepekan ini air sumur kami tercemar. Kami susah mandi dan tidak bisa masak air untuk minum”, ucap salah satu warga,  Waridi.

Ia menambahkan, air sumur tersebut juga sempat dilakukan pengurasan sampai menghabiskan 3 mobil tangki. Namun tetap saja, air sumur itu masih saja tercemar.

“Masih tetap hitam dan berbau minyak”, terangnya. 

Warga menduga, tercemarnya air sumur milik warga itu karena BBM rembesan dari SPBU yang beroperasi di desa tersebut pasca dilakukan pengembangan.

“Waktu SPBU nya masih kecil, tidak pernah terjadi. Air sumur kami tercemar setelah SPBU kembali beroperasi pasca dibangun kembali dan diperluas”, tandasnya. 

Sementara pemilik SPBU, Indri mengaku, sumur pantau miliknya tidak terjadi kekurangan BBM. Sehingga pihaknya akan mencari tahu penyebab pastinya sumur warga yang tercemar tersebut dengan mendatangkan tim ahli dari Pertamina.

“Kalau bocor itu sudah pasti terjadi kekurangan tapi ini tidak”, ucapnya.

Indri menambahkan, selain nantinya sumur yang tercemar akan diuji lab oleh pihak pertamina, juga akan mengosongkan semua BBM yang tersimpan di tangki SPBU.

“Kami masih mencari tahu sumber minyak tersebut. Makanya untuk sementara, minyak akan kami kosongkan. Setelah itu kita tunggu beberapa hari setelahnya. Apakah sumur warga masih tercemar atau tidak”, terangnya. (Abdul Jaelani). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu