Fokus NewsRegionalProyek Drainase Kertasari Diduga Tak Sesuai RAB

Proyek Drainase Kertasari Diduga Tak Sesuai RAB

SUMBER,(Fokuspantura.com),– Hasan (57), warga Blok Bode Wetan Desa Kertasari  menuding pengerjaan proyek drainase yang berasal dari anggaran Dana Desa (DD) Desa Kertasari Kecamatan Weru tak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Menurut Hasan, hal itu dilihat dari bahan material batu yang digunakan untuk pembangunan proyek drainase di Blok Bode Wetan tak sesuai, baik harga dan jenis batunya. Hasan menuding kalau pihak desa tak mengikuti aturan yang ada. Sementara jenis batu yang digunakan yaitu jenis batu Gunung Petot yang harganya relatif murah ketimbang batu belah.

“Saya pastikan kalau proyek tak sesuai RAB, dilihat dari batunya itu batu putih dari Gunung Petot yang harganya di bawah batu belah, saya berani jamin,” paparnya kepada Fospan, Selasa (18/7).

Hasan bersikeras kalau proyek DD sudah menyalahi aturan karena mengaku telah mengetahui langsung harga per dum truck langsung dari penjual batu yang kebetulan masih kenalannya pada saat mengirim batu ke lokasi pekerjaan.

“Orang saya tanya langsung ke penjualnya pas ngirim batu ke sini, kebetulan saya kenal dan harga per dum truck untuk batu putih itu sekitar 450 mas, beda jauh dengan harga batu belahan yang harganya sampai 600 ribu per dumnya,” tambahnya.

Terkait keterangannya, dia mengaku siap dipertemukan dengan pihak desa dan mempertanggungjawabkan tudingannya ini, jika memang nanti pihak desa berkilah dirinya pun siap mengklarifikasi kalau pihak desa mengelak, tinggal lihat saja RAB-nya sesuai tidak, dia juga yakin tak sesuai.

Terpisah, Sekdes Kertasari, Arif, saat ditemui Fospan di kantor Desa Kertasari berkilah kalau proyek sudah sesuai, adapun nanti kalau ada temuan bisa diselesaikan ketika proyek sudah selesai dikerjakan.

“Sampai saat ini proyek masih sesuai RAB, kalaupun ada kekurangan baik kualitas proyek dan volume bisa setelah pengerjaan dibenahi,” kilahnya.

Perihal batu yang digunakan pun menurutnya sudah sesuai karena menurutnya harga batu putih  yang digunakan sekitar 600 ribu per dum, penggunaan batu putih pun dirinya berdalih sudah sesuai RAB. “Harganya 600 ribu per dum dan itu sudah sesuai RAB,” katanya.

Sementara Kasi Ekbang Kecamatan Weru, Pramudia menemukan kalau proyek DD Kertasari dari kualitasnya kurang, hal itu dilihat dari segi adukan antara semen dan pasir yang tidak memberikan kekuatan pada bangunan.

“Memang kualitasnya kurang, nanti kami kordinasi dengan pihak pendamping teknis karena kami dari kecamatan hanya bertugas mengawasi jalannya proyek ini,” pungkasnya.

Ibnu Baedilah selaku pendamping desa juga membenarkan kalau kualitas bangunan kurang bagus. “Memang dari segi kualitas kurang bagus, nanti kami coba kordinasi dengan tim tekniknya,” katanya.

Sementara itu Kuwu Kertasari, Wawan, hingga berita ini disusun, belum berhasil ditemui untuk diminta konfirmasinya. (Hadi)

ads

Baca Juga
Related

Ini Wajah Diler Resmi Wuling di Cirebon

CIREBON,(Fokuspantura.com),- Munculnya kendaraan baru yang siap meluncur di tahun...

318 Rutilahu DiSubang Dapat Bantuan BSPS Dari Kementerian PUPR

SUBANG(Fokuspantura.com),- Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat...

Konjen RI Jeddah Kunjungi Balai Penerbangan Palembang

PALEMBANG,(Fokuspantura.com),- Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jedah, Dr. Mohammad...

Direktur RSUD MA Sentot Patrol Luruskan Ihwal Temuan BPK Sebesar Rp1,6 Miliar

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Tudingan yang diarahakn Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu