INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ditengah berkembangnya dunia usaha kecil menengah, Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, menghadirkan sebuah produk unggulan yang tak kalah bersaing dengan merek besar lainnya. Adalah SOJI, merek helm lokal hasil karya tangan-tangan terampil masyarakat sekitar, yang kini mulai dikenal luas di berbagai wilayah Indonesia.
Usaha ini dirintis sejak tahun 2018 oleh Haryanto, pelaku UMKM asal Desa Longok. Bermula dari skala kecil, kini produksi helm SOJI telah berjalan sekitar tujuh tahun dan berkembang menjadi usaha yang mampu memberi lapangan pekerjaan bagi 18 karyawan, baik dari Indramayu maupun luar daerah seperti Tangerang.
“Kami ingin merangkul tetangga dan masyarakat sekitar untuk membuka lapangan kerja. Alhamdulillah sekarang sudah ada 18 orang yang bekerja,” ujar Haryanto.
Haryanto menjelaskan bahwa helm SOJI dibuat melalui proses detail mulai dari menjahit interior, perakitan rangka helm, hingga pengepakan (packing). Dalam satu hari, tim produksi mampu merakit 150 hingga 200 helm.
Untuk kualitas, helm SOJI menggunakan bahan ABS asli, yang dikenal kuat dan aman. Selain itu, kerapian jahitan, pilihan warna yang modern, serta kenyamanan pemakaian menjadi fokus utama produksi.
Produk helm SOJI saat ini tidak hanya dijual secara grosir tetapi juga tersedia melalui penjualan online. Jangkauan pemasaran pun telah masuk ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Alhamdulillah penjualan dalam negeri sudah menyeluruh, mulai dari Bali, Kalimantan, Sumatra, hingga seluruh Pulau Jawa seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jabotetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ungkapnya.
Meski demikian, Haryanto berharap ada pihak yang dapat membantu membuka akses penjualan ke luar negeri.
“Keinginan kami, helm SOJI bisa tembus pasar ekspor. Kalau ada yang bisa membantu pemasaran ke luar negeri, mudah-mudahan bisa terwujud,” harapnya.
Sebagai produk UMKM lokal, Haryanto ingin helm SOJI dapat semakin dikenal masyarakat luas sebagai karya dari Desa Longok, Sliyeg. Dengan kualitas yang terus dijaga dan proses produksi yang semakin baik, SOJI optimistis mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
“Saya ingin produk dari desa Longok ini lebih dikenal. Saya membawa nama SOJI sebagai bren (brand) lokal yang siap maju,” pungkas Haryanto.(Jaya Mulya/Red/FP).



























