banner 728x250

Penghambat Aliran Air, Jembatan Belakang Pasar Patrol Dibongkar

banner 120x600
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Meski ada reaksi penolakan dari pedagang pasar, puluhan warga Desa/Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, bongkar jembatan belakang Pasar Patrol. Aksi pembongkaran jembatan yang dilakukan warga yang bertempat tinggal di Blok Belakang Pasar tersebut, atas inisiasi Camat Patrol, Teguh Budiarso, yang turut serta sekaligus mengawali pembongkaran jembatan, bersama pamong desa dan dibantu petugas Babinsa serta Babinkamtimas setempat, Sabtu (20/2/2021).
 
Camat Patrol, Teguh Budiarso, disela kegiatan pembongkaran jembatan mengatakan, pihaknya kerap menerima keluhan warga yang bertempat tinggal di belakang Pasar Patrol tentang genangan air di areal pemukiman hingga meluap ke sebagian tempat tinggal warga dan setelah dilakukan assesment ternyata salah satu penyebab adalah jembatan akses belakang pasar yang kondisinya kurang baik.
 
“Setelah kami cek ternyata jembatan tersebut sudah amblas sehingga menghambat aliran air dari drainase pemukiman ke saluran pembuang,” ujarnya.
 
Atas kondisi tersebut, lanjut Teguh, pihaknya mengajak sejumlah warga untuk membongkar jembatan agar genangan air di lingkungan tersebut dapat segera surut, untuk kemudian jembatan tersebut diperbaiki kembali sekaligus dilakukan peninggian sehingga permasalahan serupa yang terjadi dimusim hujan dapat tertanggulangi.
 
“Awalnya ada salah satu pedagang pasar yang menolak, akan tetapi saya meyakinkan warga agar tetap membongkar jembatan karena itu salah satu solusi mengatasi genangan air disamping pemeliharaan drainase dari sumbatan sampah,” tegasnya.
 
Sementara itu, salah seorang warga Desa Patrol, Yono (50), mengatakan, air dari pemukiman tidak bisa mengalir secara maksimal, hal itu disebabkan akibat penyempitan rongga jembatan karena amblas ditambah pula ceceran limbah sampah pasar yang masuk ke saluran sehingga mengakibatkan terjadinya genangan air pada lingkungan pemukiman bahakan ketika curah hujan tinggi air bisa meluap ke rumah warga.
 
“Karena itu kami sepakat jika jembatan yang ada dibelakang pasar di bongkar untuk kemudian dibangun kembali sehingga akses pasar tetap ada begitupun air dari pemukiman dapat mengalir normal,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu