banner 728x250

Pemprov Jabar Harus Turun dan Pantau Banjir Pantura

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Fraksi PDI Perjuangan Propinsi Jawa Barat, Syamsul Bachri, meminta kepada Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Barat, agar turun dan memantau secara langsung, musibah banjir yang terjadi di wilayah pantai utara(Pantura) saat ini. Upaya itu harus dilakukan, mengingat wilayah pantai utara merupakan daerah hilir dari seluruh irigasi pengairan yang menjadi tumpuan kemana aliran air bermuara.

“Pemprov harus diagendakan sesegera mungkin meninjau kondisi banjir di Pantura, terutama yang terjadi saat ini di Kabupaten Indramayu,” katanya kepada Fokuspantura.com,Selasa,(25/2/2020).

Saat ini, para korban banjir membutuhkan perhatian pemerintah, terutama bagaimana memberikan motifasi kepada para korban banjir agar tetap tenang dalam menghadapi musibah tersebut.

Disamping itu pula, pemerintah propinsi harus sudah melakukan analisa dari penyebab terjadinya banjir dimana-mana, terutama wilayah Pantura, dari mulai Karawang, Subang dan Indramayu. Sehingga ketika pemerintah sudah hadir ditengah-tengah mereka, akan dapat memberikan semangat baru, melalui upaya perbaikan atas kendala dan penyebab banjir itu terjadi.

“Jika faktor utamanya harus ada normalisasi, segerakan dinas terkait untuk melakukan langkah penanggulangan,” kata Anggota Komisi 3 DPRD Propinsi Jabar ini.

Yang patut untuk dijadikan catatan penting, kata Syamsul adalah rehabilitasi pasca bencana harus juga menjadi perhatian khusus pemerintah baik propinsi maupun daerah. Mengingat masalah tersebut menyangkut kerusakan fisik bangunan baik milik warga maupun infrastruktur akses transportasi seperti gang, jalan dan jembatan.

“Masalah infrastruktur pasca banjir juga harus dipikirkan solusinya, ” kata Syamsul.

Seperti diketahui, kendati curah hujan sudah mulai menurun, tetapi faktanya hampir sepanjang wilayah Pantura saat ini luapan setiap saluran irigasi yang dekat dengan muara mengalami perlambatan, air datang dari berbagai penjuru, menyebabkan tanaman padi yang sudah berumur rata – rata satu bulan terendam. Kondisi tersebut tak bisa dihindari, mengingat wilayah Pantura merupakan ujung berlabuhnya air yang dibuang dari hulu masing – masing irigasi sungai. Kondisi ini yang semestinya dipikirpan pula oleh seluruh pemangku kebijakan agar kondusifitas daerah terus terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu