Mapolres Indramayu Fasilitasi Suporter Bola Damai

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Akhir-akhir ini masyarakat pecinta sepakbola digegerkan oleh pertandingan klasik nan penuh gengsi antara Persib melawan Persija. Bukan hasil pertandingan yang disorot melainkan tewasnya salah seorang suporter Persija Haringga Sirla (23). Haringga dikeroyok oleh sejumlah oknum suporter hingga tewas mengenaskan di dekat stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kasus tersebut mengusik rasa kemanusiaan di tengah masyarakat. Terlebih video penyiksaan itu viral di tengah masyarakat.

Di lapangan Mapolres Indramayu, Rabu (26/9/2018), ada pemandangan tak biasa. Betapa tidak, pemuda berbaju biru berpelukan dengan pemuda berbaju oranye. Mereka sepakat untuk menjaga kondusifitas keamanan di Kabupaten Indramayu.

Para suporter Persib dan Persija bergandengan tangan. Tidak ada rasa dendam, emosi, dan kekecewaan terluap dari dalam diri para suporter. Ratusan suporter setuju untuk berdamai menjaga keamanan di wilayah Indramayu. Tidak ada penyerangan, penyisiran maupun tindakan provokatif lainnya.

Frengki ketua The Jak Indramayu mengaku, akan segera mengkonsolidasikan hal itu kepada anggotanya. Dia mengatakan, anggotanya akan diminta untuk tidak menyimpan rasa dendam. “Akan ikut menjaga keamanan suporter Indramayu,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua suporter Persib Indramayu Muji. Dia memastikan, akan segera menyampaikan kepada anggotanya yang tidak bisa hadir dalam deklarasi. Harapannya tidak akan ada lagi dendam di antara suporter Persib dan Persija. “Semoga tetap damai dan aman,” ungkap dia.

Sarkid paman Haringga mengaku, tersentuh dengan adanya deklarasi damai tersebut. Dia berharap, deklarasi itu diikuti juga oleh kelompok suporter Persib dan Persija di wilayah lainnya. Dengan begitu kedamaian akan tercipta dalam kancah persepakbolaan Indonesia. Dia yakin, jikalau masih hidup Haringga pun akan senang jika kedua kubu bertikai berdamai. “Semoga kasus Haringga menjadi yang terakhir. Tidak ada Hari lain. Kita semua sedulur,” ucap Sarkid.

Sarkid tak ingin, ada keluarga lainnya yang ikut merasakan penderitaan keluarga Haringga. Cukup keluarga Haringga saja yang merasakan kehilangan amat mendalam. Hingga kini ibunda Haringga pun masih berduka atas kematian putranya tersebut. “Yang harus saya tegaskan, kami keluarga sudah ikhlas menerima dengan kejadian,” ujarnya.

Kendati sudah ikhlas, dia tetap meminta kasus pengeroyokan itu tetap berjalan. Keluarga ingin hukum berjalan sebagaimana mestinya dan memberikan hukum yang adil kepada keluarga.

“Menuntaskan kasus ini sehingga terjawab bahwa negara kita patuh terhadap hukum. Yang Benar benarkan, salah salahkan,” tutur Sarkid.

Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin meminta kepada kelompok suporter untuk berdamai seterusnya. Pertikaian tidak akan ada manfaatnya.

“Kejadian kemarin yang menimpa saudara kita ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua,” tuturnya.

Baca Juga : http://fokuspantura.com/edukasi/2172-deklarasi-damai-polsek-patrol-ajak-suporter-peduli-lingkungan

Arif mengatakan, sah-sah saja memberikan dukungan kepada tim sepakbola. Namun tetap harus menjunjung tinggi rasa hormat dan kemanusiaan. Ke depan para suporter juga diminta menjaga sikap. Jangan sampai ada tindakan-tindakan pelemparan batu terhadap kendaraan milik warga.

Disinggung adanya seliweran pesan di medsos yang berisi konten provokasi adanya ancaman kepada masyarakat jika melintas dengan kendaraan asal nomor polisi Bandung dan Indramayu ke Jakarta adalah hoak.

“Gak ada, itu hoak, insyaallah aman dan kondusif,”ujar Kapolres Arif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu