banner 728x250

Haurgeulis Bersatu Bela Palestina, Bakar Bendera Israel

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Ribuan umat Islam berkumpul di Tugu Bambu Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, untuk melakukan aksi damai Bela Palestina, yang berakhir dengan pembakaran bendera Israel, Minggu, 15 Oktober 2023.

Massa aksi ini datang dari beberapa kecamatan diantaranya, Kecamatan Haurgeulis, Gantar, Anjatan, Bongas dan ada juga dari Kabupaten tetangga, adapun aksi kali ini yang  bertemakan Haurgeulis Bersatu Bela Palestina diinisiasi oleh Majlis Ulama Indinesia (MUI) Kecamatan Haurgeulis.

Sebelum melaksanakan orasi massa terlebih dahulu melakukan penggalangan dana, dilanjut orasi oleh MUI dan koordinator aksi, kemudian memanjatkan doa bersama, aksi ini merupakan puncak dari rangkaian aksi beberapa hari sebelumnya.

Pekikan takbir pun berkumandang mengglegar dilangit Haurgeulis, tangisan massa aksi pun pecah saat membacakan lantunan doa  melalui pengeras suara.

Sebelum membubarkan diri, massa aksi membakar bendera Israel, sebelumnya  beberapa bendera ini direntangkan  ditengah ruas  jalan terinjak dan terlindas kendaraan  para pengguna jalan.

Ketua koordinator aksi, Koko Komarudin, usai acara mengatakan, sekitar seribu orang yang terlibat dalam aksi damai ini, sementara dari penggalangan dana selama tiga hari berturut- turut telah terkumpul sekitar 40 juta.

“Jadi aksi hari ini adalah puncak dari aksi tiga hari berturut-turut, mulai hari Jumat, Sabtu dan Minggu dan puncaknya hari ini. Alhamdulillah,  dana yang terhimpun yang akan kita salurkan kepada saudara kita di Palestina kurang lebih empat puluh juta rupiah titipan dari Muslimin Haurgeulis,” tuturnya.

Koko menegaskan, selain penggalangan dana dan doa bersama, dalam aksi juga melakukan pembakaran bendera Israel, hal ini dilakukan untuk mengutuk pembantaian kaum muslimin di Palestina yang dilakukan oleh Israel.

“Ini pembakaran identitas Israel, demi Allah, itu bukan bendera Israel, karena kami tidak menganggap Israel sebuah Negara dan yang kami lakukan adalah manifestasi dari kemarahan kita, pengutukan kita dengan cara membakar identitasnya,”  tegasnya. (Khaerudin/FP)

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu