banner 728x250

Biaya Study Tour Diduga Potong dari Dana PIP dan Angkanya Fantastis

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Rencana pelaksanaan Study Tour siswa SMA dan SMK Negeri di Kabupaten Indramayu Jawa Barat mulai dikeluhkan kalangan orang tua siswa. Pasalnya, dana pelaksanaan Study Tour yang dikenakan bagi para siswa itu cukup fantastis hingga mencapai kisaran Rp750 ribu per siswa.

Ironisnya, sumber pendanaan kegiatan ahir tahun tersebut mengambil dari anggaran bantuan PIP yang diterima oleh siswa miskin sebesar Rp1 juta dan biaya perpisahan siswa sebesar Rp500 ribu. Siswa saat melakukan pengambilan di kawal oleh pihak sekolah agar prosesnya terpantau jika anggaran tersebut sudah bisa diambil.

Salah seorang siswa yang namanya tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa untuk kegiatan studi tour di sekolahnya, siswa harus membayar iuran sebesar 750ribu. Dengan asumsi hanya tiga lokasi yang akan dikunjungi pada agenda studi tour tersebut.

Kendati diakuinya bahwa kegiatan studi tour di sekolahnya tersebut masih dalam wacana, namun tidak menutup kemungkinan akan terlaksana terlebih hal itu sudah diumumkan di sekolahnya.

Apakah orang tua setuju dengan kegiatan itu, nara sumber seorang siswa kelas 11 itu menjelaskan, setuju tidak setuju yang akhirnya orang tua mengupayakan agar anaknya bisa ikut program studi tour.

“Ya mau gimana lagi Pak, meski orang tua saya ga setuju karena merasa keberatan biayanya besar sekali yang akhirnya setuju supaya saya bisa ikut studi tour,”jujur siswa kepada Fokuspantura.com, Rabu,10 Mei 2022.

Disinggung dengan siswa lain yang tidak mendapatkan program PIP, sumber pendanaan study tour sudah siswa angsur dari uang tabungan yang dikelola oleh OSIS sekolah masing-masing.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah mengeluarkan  surat edaran untuk seluruh sekolah dari mulai jenjang SD, SMP, SMA dan SMK untuk tidak melakukan studi banding atau wisata ke luar Jawa barat.

Surat edaran tersebut dikeluarkan guna meningkatkan kembali ekonomi masyarakat di daerah wisata paska wabah covid -19.

Nampaknya, himbauan Gubernur Emil tak dihiraukan oleh penyelenggara pendidikan dilingkungan SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Indramayu. Pasalnya mereka sudah mengantongi surat ijin dari Kepala Cabang Dinas (KCD) hingga pengurusan dengan pihak travel yang tidak dapat dibatalkan.

Informasi yang diperoleh, beberapa sekolah SMA di Kabupaten Indramayu akan melakukan study tour di  Yogyakarta, Studi banding ke Universitas Brawijaya Malang daa Universitas Gajahmada Yogyakarta,  Wisata ke Taman Nasional Gunung Bromo serta tempat wisata yang ada di Kota Batu Malang.

Pihak sekolah klaim, jika surat edaran Gubernur Jawa Barat terlambat, mengingat pihak sekolah sudah mempersiapkan akomodasi dan boking dengan pihak biro perjalanan wisata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu