INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Wahyuni Utami Herman menghadiri kegiatan Ruang Pulih & Yatim Fest yang diselenggarakan oleh Komunitas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Indramayu, Sabtu, 21 December 2025.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Milad ke-10 Komunitas PPA Indramayu.
Acara yang mengusung tema “Menguatkan Tulang Rusuk yang Patah dan Memuliakan Anak Yatim dengan Indah” tersebut menyentuh langsung 250 anak yatim dan para ibu tangguh di Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini diprakarsai oleh Sri Windu Setiawati Herman, yang akrab disapa Bunda Windu Herman.
Dalam keterangannya, Sri Wahyuni Utami Herman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indramayu dengan skala besar, melibatkan ratusan anak yatim dan ibu yang berjuang sebagai kepala keluarga.
“Kegiatan ini menjadi yang pertama di Indramayu dengan skala sekitar 250 anak yatim dan ibu tangguh. Meskipun sebagian di antaranya telah kehilangan orang tua, mereka tetap berusaha bertahan hidup dengan kekuatan dan kemuliaan yang Allah berikan. Hal ini menumbuhkan empati dan kepedulian masyarakat untuk terus hadir dan berbagi,” ujar Sri Wahyuni.
Selain pemberian santunan kepada anak-anak yatim, kegiatan ini juga diisi dengan sesi penguatan mental dan motivasi bagi para ibu tangguh.
Program tersebut bertujuan membangun kembali kepercayaan diri, rasa syukur, serta keteguhan dalam menjalani kehidupan demi meraih ridho Allah SWT.
Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh dan perwakilan instansi terkait, di antaranya Ketua Baznas, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta unsur Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Kehadiran lintas sektor ini menjadi wujud sinergi dalam memperkuat kepedulian dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Sri Wahyuni mengapresiasi konsistensi Komunitas PPA Indramayu yang selama satu dekade aktif dalam pendampingan perempuan dan anak. Melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, dan kegiatan sosial,
PPA Indramayu diharapkan mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus mendorong penguatan spiritual agar masyarakat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengenal nilai-nilai keimanan, serta mencapai ketenangan dan kebahagiaan hati dalam kehidupan.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan wakil rakyat sangat penting untuk memastikan perlindungan serta kesejahteraan kelompok rentan dapat berjalan secara berkelanjutan di Jawa Barat.(Red/Adv/FP).



























