Kang Eryani Kawal Program Demplot Ribuan Hektar Padi dan Jagung

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi 4 DPRD Propinsi Jawa Barat, Eryani Sulam akan mengawal program demplot sebuah metode penyuluhan pada lahan percontohan bagi petani di Kabupaten Indramayu. Tidak tanggung – tanggung, untuk tahun 2020 ini, Pemprov Jabar menyiapkan program demplot untuk lahan 1000 hektar tanaman padi dan 1000 hektar tanaman jagung.

“Demplot atau Demontration Plot merupakan suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan,” katanya kepada Fokuspantura.com, Jum’at(17/1/2020).

Menurutnya, dengan program Demplot ini, bisa berupa Inovasi teknologi budidaya, VUB (Varietas Unggul Baru), pemupukan dan lain-lain, disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut. Sehingga melalui demplot penyuluh dapat memberi contoh pada lahan praktek daripada sekedar memberikan pengetahuan secara teoritis.

“Salah satu wilayah yang akan kami perjuangkan adalah demplot di kabupaten Indramayu,” terangnya.

Ia mengatakan, pemilihan demplot padi dan jagung di lokasi Dapilnya, dikarenakan karakteristik lahan yang sangan cocok untuk menanam kedua komoditi tersebut selain komoditi lainnya. Bahakn Kabupaten Indramayu sebagai daerah mendulang pangan nasional, harus didukung oleh teknologi bagi petani agar kehidupan masyarakat lebih sejahtera.

“Saya rasa cukup beralasan program tersebut diperjuangkan untuk masyarakat Kabupaten Indramayu,” terangnya.

Ia berharap, program luncuran Pemprov Jabar ini, dapat meningkatkan pengetahuan bagi petani, sehingga program yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat dapat direalisasikan dengan sebaik – baiknya.

Disoal tentang kondisi infrastruktur pertanian yang dalam kondisi memprihatinkan, sebagai anggota komisi dengan mitra kerja urusan infrastruktur menjadi garapan perjuangan untuk masyarakat di Dapil jabar 12 yakni Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu