INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengungkapkan, perhelatan Pilkada Indramayu 23 September 2020 sudah semakin dekat, bahkan partai politik kini sudah menyusun strategi dalam menghadapi pesta lima tahunan itu, termasuk rencana koalisi atau gabungan partai politik.
Bagaimana dengan sikap PDI Perjuangan di Indramayu, pernyataan Anggota Komisi IV DPR RI ini mengejutkan para kader dan simpatisan partai moncong putih, pasalnya koalisi PDI Perjuangan dengan Golkar di Indramayu hampir terjalin, mengingat Partai Golkar selalu menang Pilkada di Indramayu.
“Saran dari kawan-kawan pengurus DPP dan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat untuk menjajaki koalisi dengan Golkar. Bisa saja PDIP diposisikan wakil bupati Indramayu” ungkap Ono, pada acara kegiatan konsolidasi Partai di Anjatan Indramayu Jawa Barat, Sabtu (14/12/2019).
Ia menjelaskan, saat ini komunikasi dengan pimpinan Golkar di Jawa Barat sudah terjalin untuk Kabupaten Pangandaran, dimana PDIP dan Golkar direncanakan akan berkoalisi kembali dalam menghadapi Pilkada 2020. Sehingga saat diskusi dengan Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap kabupaten lainnya disepakati akan dilakukan penjajagan koalisi, termasuk Pilkada 2020 di Kabupaten Indramayu.
“Ini adalah jalan yang baik karena Pak Supendi yang notabene Bupati Indramayu sekaligus Ketua DPD Golkar Indramayu sering pula mengeluh bahwa selama menjabat sebagai Bupati sering mengalami tekanan dari seseorang yang pernah berkuasa sebelumnya, terutama berkaitan dengan kebijakan-kebijakan strategis seperti mutasi dan lainnya. Sampai-sampai Pak Supendi berniat untuk tidak maju lagi dan ingin lepas dari tekanan-tekanan itu,” papar Ono.
Ono menceritakan, pada hari Sabtu malam, 12 Oktober 2019 lalu, pihaknya mengaku sudah bertemu Pak Supendi di sebuah Hotel di Cirebon dan telah disepakati untuk dilakukan koalisi Golkar-PDIP untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati. Calon Bupatinya Pak Supendi dan Calon Wakilnya akan diambil dari Bakal Calon yang sudah terjaring di PDIP.
“Hanya saja Pak Supendi menyampaikan bahwa koalisi ini harus digagas ditingkat Propinsi dan Pusat karena bila di digagas oleh Golkar Indramayu pasti akan mendapat hambatan. Sayapun sepakat tetapi selang 2 hari Pak Supendi di OTT KPK, “ papar Ono.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Indramayu, Syaefudin mengatakan, pihaknya sangat mendukung segala bentuk dinamika politik yang terjadi jelang Pilkada Indramayu tahun 2020 nanti. Arah koalisi Partai Golkar Indramayu dengan partai manapun masih sangat terbuka saat ini. Namun pihaknya belum memastikan wacana yang berkembang apalagi mengerucut pada koalisi dengan PDI Perjuangan secara pasti, mengingat keputusan final terkait hal itu merupakan kewenangan DPD dan DPP partai.
“Dinamikanya masih berjalan dinamis, yang pasti Golkar masih terbuka membangun koalisi dengan partai manapun,” tutur Ketua DPRD Indramayu saat dikonfirmasi hal itu.
Sebelumnya, Jelang Pilkada serentak 2020, publik terpesona melihat dua sosok elit politisi Pantura yang terus menjalin hubungan asmara guna mewujudkan mahligai Jawa Barat lebih baik. Sebut saja Ono Surono yang saat ini menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat terus menjalin komunikasi politik inten dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kedua tokoh Pantura tersebut, sudah sering bertemu dalam satu perjuangan aspirasi masyarakat di Parlemen sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, tentunya jika keduanya sering bertemu dalam satu ruangan, maka hubungan keduanya semakin harmonis. Sebagai tokoh politik yang sama – sama memimpin Jawa Barat banyak menghasilkan gagasan terkait issu issu politik Jawa Barat, termasuk bagaimana membaca peta politik jelang Pilkada serentak di 8 Kabupaten/kota di Jawa Barat. Bahkan sangat dimungkinkan, keduanya dapat menyelesaikan persolaan politik di daerah yang saat ini akan melangsungkan pesta demokrasi lima tahunan.
“Kami bareng – bareng di Komisi 4 DPR RI dan kami juga bareng – bareng jadi Ketua Partai di Jawa Barat,” kata Ono kepada Fokuspantura.com, Minggu(24/11/2019).
Menurutnya, persahabatan dalam politik iku penting, guna mengkomunikasikan segala issu-issu strategis Jawa Barat yang lebih baik. Kendati iklim politik di masing-masing daerah berbeda-beda. Purwakarta misalnya hubungan secara politik antara Golkar dan PDI Perjuangan sangat bagus beda dengan Indramayu. Hal ini yang terus dibahas agar menjelang agenda politik lima tahunan berjalan secara dinamis.
Disoal bagaimana sikap politik PDI Perjuangan dan Golkar untuk Pilkada Indramayu, ia enggan untuk menyampaikan kemana arah koalisi Pilkada tersebut, namun dari jalinan asmara selama ini, ada kemungkinan kedua pimpinan partai di Jawa Barat tersebut sudah mempersiapkan keputusan politik.
“Belum saatnya PDI Perjuangan menyatakan peta koalisi untuk Pilkada Indramayu, nanti dong, belum waktunya,” Tegas Mantan Ketua KPL Mina Sumitra Indramayu ini.