banner 728x250

Peserta Bhakti Pemuda Serap Materi Bahaya AIDS/HIV

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Komisi Perlindungan Aids (KPA) Indramayu bersama Yayasan Pelita Ilmu (YPI) Indramayu hadir dihadapan 1.306 peserta Kemah Bhakti Pemuda ke -IX tahun 2017 di Obyek Wisata Karansong, Sabtu (2/12/2017).

Kehadiran kedua institusi yang konsen memerangi AIDS /HIV ini, turut serta memeriahkan kegiatan Karang Taruna Kabupaten dengan memberikan sosialisasi, pencegahan dan bahaya inveksi Human Immunodeficiency Virus kepada ribuan pemuda Kabupaten Indramayu.

Komisi Perlindungan Aids (KPA) Indramayu,Kristin mengungkapkan pada aspek kesehatan dan ekonomi. HIV/AIDS telah menjadi penyakit yang paling menakutkan bagi dunia. Penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi virus yaitu Human Immunodeficiency.

“Virus akan menyebabkan tubuh penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah” ucapnya saat memberikan materi kepada peserta.

Menurutnya, bahaya HIV Aids terhadap tubuh manusia yang dikenal dengan The Human Immunodeficiency Virus (HIV) salah satu penyakit yang mematikan dan paling serius dalam sejarah manusia. HIV juga dapat menyebabkan kondisi tubuh penderita yang disebut Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

“Melakukan hubungan seksual oral, vagina, atau dubur tanpa kondom dan juga berbagi jarum seperti jarum yang digunakan untuk menyuntikkan obat, steroid dan zat lain atau berbagi jarum yang digunakan untuk tato sangat berbahaya,” jelasnya

Ia menegaskan, orang yang telah mengidap virus AIDS, akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. Karena AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya, sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin yang bisa mencegah penyebaran virus AIDS.

Yayasan Pelita Ilmu (YPI) Indramayu, Tomi Susanto, mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan pernah berhenti untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya AIDS apalagi HKN ke 53 baru saja digelar.

Pihaknya berencana akan mengadakan acara silaturahmi dan sosialisasi HIV di gedung PGRI Indramayu pada Rbu,(6/12/2017) nanti, karena generasi muda dan anak-anak ternyata menjadi ancaman terbesar terkena infeksi yang berbahaya ini.

“Remaja sebagai generasi penerus bangsa harus paham pentingnya kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan HIV,” tutur penggiat pencegahan HIV AIDS Indramayu ini.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr. H Deden Bonikoswara memberikan apresiasi kepada Yayasan Pelita Ilmu (YPI) Indramayu yang telah membantu untuk mensosialisasikan tentang bahaya HIV AIDS, apalagi kondisi yang ada saat ini di Kabupaten Indramayu angka kejadiannya makin meningkat. Untuk itu diperlukan sosialisasi terutama kepada pemuda dan pemudi sebagai generasi penerus bangsa, tentang apa itu AIDS/HIV dan bagaimana proses penularannya serta cara pencegahannya

“Diperlukan untuk masyarakat lebih peduli dan berhati-hati terhadap penyakit ini dan juga menghilangkan stigma yang buruk terkait penderita AIDS, supaya masyarakat tidak tertular oleh HIV” katanya melalui pesan singkat

Ia mengimbau kepada masyarakat, mengingat masih bergeraknya angka pengidap penyakit HIV AIDS di Kabupaten Indramayu hingga tercatat 2.654 orang, maka masyarakat harus memahami bahaya Aids dan cara pencegahannya.

“Hubungan sex dilakukan hanya dengan satu pasangan yang sah saja, jangan sex bebas, dan juga jangan memakai narkoba, serta hati-hati terhadap tindik dan tato,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu