INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sebanyak 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat, ikuti lomba Pusat Pangan ( Puspa) yang digelar oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tingkat kabupaten.
Dari sejumlah 31 kecamatan yang ikut lomba ini, TP PKK Kabupaten Indramayu hingga berita ini diturunkan, baru tiga kecamatan yang dimonitoring langsung, diantaranya, Kecamatan Losarang, Kecamatan Kandanghaur, dan Kecamatan Patrol.
Ketua TP-PKK Kabupaten Indramayu, melalui Kepala Bidang III, Rahayu Budiarti, memaparkan, lomba Puspa ini diikuti 31 kecamatan seIndramayu dan pada pelaksanaan monitoring, tim langsung mendatangi masing-masing kecamatan, adapun kategori yang dilombakan meliputi, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, sektor perairan, dan tanaman jenis toga, dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di lingkungan kantor kecamatan.
“Jumlah peserta lomba semua kecamatan di Kabupaten Indramayu, yaitu sebanyak 31 peserta, untuk monitoring hari ini kita laksanakan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Losarang, Kandanghaur, dan Patrol,” paparnya, Selasa 11 Juli 2023.
Rahayu menjelaskan, setiap Puspa harus memiliki rumah bibit untuk sediaan pemanfaatan lahan atau pekarangan yang ada, di samping itu juga ada demplot sebagai percontohan tanaman, serta kolam ikan, dan pelatihan, pengolahan yang nantinya dapat diterapkan dan diaplikasikan di masing-masing rumah tangga.
“Tujuan Puspa untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian warga,” imbuhnya.
Sementara ketua TP-PKK Kecamatan Patrol, Evi Yana, mengatakan, kategori yang dilombakan kali ini meliputi, keaneka ragaman tanaman Puspa, meliputi tanaman pangan atau tanaman keras, seperti singkong, warung hidup yaitu cabai, tomat, terong, kemudian peternakan ikan, dan ada pula tanaman toga.
“Kebetulan Puspa Kecamatan Patrol hampir semuanya ada untuk kriteria yang dilombakan” ujarnya
Dikatakannya pula, adanya Puspa ini sebagi bentuk usaha bersama, yang kemudian bisa disosialisasikan ke desa-desa, sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
“Harapannya bisa disosialisasikan ke desa-desa, agar bermanfaat dimana hasilnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” ucapnya.