INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Ratusan Warga Desa Tenajar, blok Buyut Lebe, Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memblokir ruas jalan yang digunakan untuk mobilisasi kendaraan alat berat pertamina.
Mereka mengeluhkan penggunaan jalan oleh Pertamina yang melintasi pemukiman masyarakat sangat mengganggu kenyamanan dan cenderung meresahkan warga. Hal ini disampaikan salah satu Tokoh Masyarakat Desa Tenajar, Oji, Senin malam Selasa, 4 Aguatus 2025.
“Kami sangat terganggu dengan adanya aktivitas kendaraan alat berat yang tidak mengenal waktu, apalagi di malam hari,” kata Oji.
Menurutnya, penolakan warga tersebut bukan tanpa alasan, karena selain mengganggu aktivitas, warga khawatir akan terjadi kerusakan jalan, hingga menyebabkan keretakan pada bangunan rumah-rumah warga yang pada akhirnya merugikan masyarakat banyak. Ditambah lagi kurangnya sosialisasi dari pihak pertamina ataupun pelaksana pekerjaan menjadi salah satu faktor pemicu gejolak warga di Blok Buyut Lebe Desa Tenajar.
“Kami menolak bukan tanpa alasan, melainkan adanya ancaman kerusakan jalan dan bangunan pemukiman warga di sepanjang jalan,” ujarnya.
Selain itu lanjut Oji, dampak lain dari akitivitas mobilisasi kendaraan pengangkut alat berat menyebabkan debu Kotor berterbangan dan menempel dirumah – rumah yang ada di pinggir jalan yang dilintasi dan mengganggu pernafasan.
“Warga terancam gangguan pernafasan,” terangnya.
Untuk itu berharap, pihak perusahaan sebaiknya membuat jalan khusus untuk aktivitas dan mobilisasi kendaraan.
“Bila perlu pertamina membuat jalan sendiri, agar tidak mengganggu warga,” tandas Oji.
Pantau Fokuspantura.com, pihak sejumlah Anggota Kepolisian nampak berjaga guna melakukan pengamana terhadap aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga di Blok Buyut Lebe Desa Tenajar. Sementara pihak pertamina belum menunjukan reaksi atas aksi pemblokiran jalan tersebut. (Jaya/Red/FP).