BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum membantah keras tudingan nitizen yang menolak penetapan Embarkasi Haji di Kabupaten Indramayu baru – baru ini. Ia berdalih penetapan terkait dimana lokasi pembangunan Embarkasi Haji merupakan kewenangan Kemenag RI.
“Saya tidak pernah ngomong penolakan pembangunan embarkasi di Indramayu, kapan ya saya ngomong,” tuturny ketika menghubungi Fokuspantura.com,Minggu(19/5/2019) via sambungan telepon.
Pada saat itu, ia hanya menyetujui lokasi penginapan sementara untuk calon jamaah haji yang akan diberangkatkan melalui Bandara Kertajati dari wilayah pantura.
Menurutnya, pembahasan penetapan lokasi sementara pemondokan untuk Calhaj 2019 di Kantor Kemaritiman hadir Bupati Majalengka, Sumedang dan Cirebon. Dalam pembahasan tersebut, Bupati Majalengka lebih siap untuk dijadikan lokasi pemondokan dan penginapan untuk Jamaah Haji tahun 2019 di Islamic Center Majalengka.
“Pada saat pembahasan itu memang Bupati Indramayu tidak hadir,” katanya.
Ia menegaskan, tidak ada kaitan pembahasan waktu itu tentang lokasi pembangunan Embarkasi karena memang, kewenangan hal itu adalah Kementerian Agama RI.
“Yang punya anggaran kan Kemenag bukan Pemprov Jabar, jadi mohon diluruskan informasinya,” tutur mantan Bupati Tasikmalaya ini.
Ia berharap kepada masyarakat Kabupaten Indramayu untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu dan informasi yang belum jelas. Termasuk mengenai kesiapan musim haji tahun 2019 nanti yang merupakan bagian dari tanggung jawab Pemprov Jawa Barat.
“Jadi saya tegaskan, persetujuan itu adalah untuk penginapan persiapan haji tahun 2019 ini yang waktunya harus dipersiapkan sejak sekarang,” pungkasnya.