INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua Tim Pemenangan Shalawat Dapil 1, Sri Budiharjo Hermawan, menyayangkan pencatutan penulisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai pengusung salah satu pasangan calon oleh media tertentu.
Ia berdalih, jika PPP sudah resmi mengusung Paslon Mohamad Sholihin – Ratnawati, sebagaimana yang tercantum dalam model B1-KWK nomor 260/SK/DPP/C/IX/2020 tentang persetujuan pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu.
“Kami aneh dengan penulisan PPP mengusung calon lain oleh salah satu media, karena fakta resmi B1 – KWK yang dikirim ke KPU bergabung dalam koalisi Sholawat,” tuturnya.
Dalam kontek politik Pilkada saat ini, sangat mudah untuk saling klaim dukungan, tetapi hal itu harus dapat dibuktikan dengan bukti data pendukung seperti adanya oknum pengurus partai yang juga secara terang-terangan membelot dukungan dari instruksi pimpinan partai.
“Ketika kedapatan fakta yang bersangkutan membelot dukungan ke Paslon lain, kita usulakan sanksi kepada DPP,” terang Ketua DPC Partai Demokrat Indramayu ini.
Ia mengaku, klaim dukungan PPP bersama Paslon lain tidak dibenarkan pula oleh KPU Indramayu, karena pada fakta pernyataan dua kegiatan kemarin, KPU menyebutkan jika PPP adalah bagian partai dan gabungan parpol yang mengusung Paslon Shalawat.
Ketua DPC PPP Kabupaten Indramayu, Toto, membenarkan jika partai berlogo Ka’bah di Kabupaten Indramayu yang ia pimpin sudah resmi mengusung Paslon Shalawat sesuai surat B1-KWK yang dikirim kepada KPU Indramayu.
Adapun terkait dengan beberapa kader yang menyatakan dukungan terhadap Paslon lain, menurutnya itu adalah oknum yang tidak faham dengan garis – garis perjuangan partai yang sesungguhnya. Maka pihaknya adakan menegkkan sanksi terhadap oknum pengurus maupun kader yang tidak bisa mengamankan keputusan pimpinan partai.
“Kami tegas PPP mendukung Paslon Shalawat,” kata Toto.