KARANGAMPEL, – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Indramayu, H. Taufik Hidayat secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Selasa, (29/10). Pembukaan MTQ yang berlangsung di lingkungan kantor Kecamatan Karangampel ini, dihadiri oleh UPTD, UPTB, Jajaran staff, kuwu dan peserta MTQ 2019.
Plt. Bupati Indramayu, H. Taufik Hidayat dalam sambutannya mengatakan, Al-qur’an bukan sekedar kitab suci semata, namun lebih dari itu harus dijadikan sebagai petunjuk hidup manusia dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Di dalam Al-Qur’an terdapat hikmah-hikmah yang luar biasa untuk dijadikan solusi bagi setiap permasalahan. Sehingga, betapa pentingnya Al-quran dalam kehidupan sehari-hari.
MTQ, lanjut Taufik, bukan semata mata ajang mencari yang terbaik dalam membaca al-quran, namun MTQ ini harus dijadikan upaya untuk membumingkan al-quran dan upaya mengajak masyarakat kembali kepada al-quran.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, mendukung kegiatan MTQ ini. Dengan kegiatan ini, akan melahirkan generasi generasi hebat yang nantinya akan mengikuti MTQ ke tingkat yang lebih tinggi baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan Internasional. Dan tentunya bisa mengharumkan nama baik peserta itu sendiri, desa, kecamatan dan Kabupaten Indramayu,” ucapnya.
Sementara Camat Karangampel, Dadang Oce Iskandar mengatakan, MTQ tingkat Kecamatan Karangampel 2019 kembali dilaksanakan di lingkungan Kantor Kecamatan. Hal ini dikarenakan desa di wilayahnya sedikit memiliki halaman yang cukup ideal untuk pelaksanaan yang mengundang masyarakat banyak.
“Tiga tahun terakhir kami sudah muter di beberapa desa yang memiliki halaman ideal. Seperti Sendang, Dukuh jeruk dan Karangampel Kidul. Mudah-mudahan kegiatan ini tidak mengurangi kekhidmatan pelaksanaan MTQ Tingkat Kecamatan Karangampel tahun 2019”, ucapnya.
Disampaikannya, pelaksanaan MTQ tahun 2019 tingkat Kecamatan Karangampel mengalami penurunan peserta. MTQ tahun kemarin diikuti oleh 214 peserta tahun 2019 ini hanya 144 peserta. Menurunnya minat para remaja dan anak didik ini dikarenakan banyak instansi lain yang menggelar kegiatan serupa. Sehingga banyak dari mereka yang enggan mendaftarkan diri lantaran sudah mengetahui kemampuan lawannya.
“Kami sudah sampaikan kepada kuwu dan para pendidik agar tidak berfikir demikian. MTQ ini untuk melatih anak anak untuk berkompetisi supaya mereka terlatih mentalnya”, katanya.
“Mudah-mudahan dari syiar ini melahirkan generasi gerasi yang bukan saja hafal atau bisa membaca Al-quran. Tetapi lebih dari itu, bisa mengamalkan dan mempraktekan ajaran yang terkandung dalam al-quran di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.