INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ratusan Calon Legislatif (Caleg) Partai Berkarya Kodapil dua yang meliputi Caleg DPR RI Jabar VIII, DPRD Provinsi Jabar 12, DPRD Kab/Kota Cirebon dan DPRD Kab Indramayu, mengikuti kegiatan Sinkronisasi dan kegotong royongan Caleg dalam pemenangan suara pada Pemilihan Legislatif 2019 yang diselenggarakan di aula hotel Wiwi Perkasa II Kabuaten Indramayu. Kamis, (25/10/2018).
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil ketua umum Partai Berkarya dan Ketua Kodapil 2, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, Ketua DPW Jawa Barat, Ketua DPD Kab/Kota Cirebon, Ketua DPD Kabupaten Indramayu, KPU dan Bawaslu.
Wakil Ketua Umum Partai Berkarya, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat menjelaskan, UUD 1945 sudah diamandemen. Yang paling krusial adalah dirubahnya pasal 6 yang tadinya Calon Presiden dan wakil Presiden RI harus seorang “warga negara Indonesia asli” sekarang menjadi “warga negara Indonesia”. Dengan perubahan itu, turunan asing dan aseng bisa menjadi Presiden RI. Oleh karenanya, ia mengajak kepada para kadernya untuk merubah dan mengembalikan kepada rohnya yang semula agar NKRI ini tidak dikuasai asing dan aseng.
“Oleh karena itu, yuk kita berjuang. Pemilihan Legislatif 2019 nanti harus dimenangkan oleh Partai Berkarya supaya NKRI ini terselamatkan dari asing dan aseng,” ajaknya.
Yang perlu diwaspadai dengan situasi di Media Sosial saat ini terkait pembakaran bendera tauhid, Ketua Kodapil 2 ini mengajak kepada seluruh kader agar tidak mudah terpancing oleh provokasi.
“Kalau saya melihat, ini adalah permainan. Permainan untuk adu domba. Silahkan yang salah itu dihukum. Tetapi kita umat islam konsolidasi, rapatkan barisan jangan gampang untuk diadu dombakan,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Indramayu, Taty Suhartaty mengatakan, diselenggarakannya kegiatan tersebut tujuannya adalah supaya para Caleg dari Partai Berkarya nyaman, tidak ada over lifting dalam hal untuk mencari suara dan tidak ada benturan. Sehingga semua titik-titik terisi ketika salah satu titik tersebut ada yang kosong.
“Intinya setiap Caleg tidak ada yang bersaing karena sinkronisasi ini untuk semua caleg yang aman dan nyaman dalam hal bersosialisasi tidak ada rasa persaingan karena kita ciptakan dalam moment ini adalah nyaman,” katanya.
Dijelaskannya, Caleg Partai Berkarya untuk DPR RI Jabar VIII berjumlah 9 Caleg, DPRD Provinsi Jabar 12 sebanyak 12 Caleg, DPRD Kota Cirebon sebanyak 22 Caleg, DPRD Kabupaten Cirebon berjumlah 33 Caleg dan DPRD Kabupaten Indramayu sebanyak 29 Caleg.
Sementara target kursi, Partai Berkarya menargetkan 2 Kursi untuk DPR RI, 2-3 Kursi untuk DPRD Provinsi Jabar dan 1-3 kursi per dapil untuk DPRD Kabupaten Indramayu.
“Strateginya gerilya senyap tapi nyata. Santun tapi tegas,” ucap Caleg DPR RI dari Jabar VIII.
Sementara itu, Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, Pitrahari mengatakan, Partai Berkarya merupakan salah satu partai yang disiplin mengenai Administrasi. Dengan nomor urut 7, Partai Berkarya mampu mengisi seluruh Dapil (6 Dapil) yang ada di Kabupaten Indramayu.
“Totalnya 29 Caleg (60 persen) dari total maksimal alokasi yang diperkenankan untuk mengajukan 50 Caleg. Dari 29 caleg itu diantaranya 19 Caleg laki-laki dan 10 caleg perempuan. Artinya Partai Berkarya sudah memenuhi kuota 30 persen (gender), yang dipersyaratkan oleh undang undang untuk mengikuti pencalonan didalam pemilihan anggota legislatif,” katanya.
Proses Pemilu ini berpotensi tumbuh persaingan ataupun perpecahan di dalam internal Partai Politik khususnya antar Caleg. Sehingga harus disadari oleh para kader agar tidak sampai terjadi.
“Kami dari KPU menyampaikan selamat melakukan rapat konsolidasi ini. Semoga menghasilkan yang baik dan positif serta membuatkan output perolehan suara yang banyak. Sehingga Caleg dari Partai Berkarya ada yang bisa duduk di DPRD Kab/Kota” ucapnya.