INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Rapat Kordinasi Sentra Gakkumdu Kabupaten Indramayu momentum satukan visi menuju pengawasan pelaksanaan Pilgub tahun 2018 yang demokratis, tertib dan berkualitas.
Bertempat di Gedung Pertemuan Hotel Wiwi Perkasa Indramayu,Kamis(5/4/2018), Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu Abdillah, Anggota Bawaslu Provinsi Jabar H.Wasikin Marjuki, Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP M. Devi Parsawan, Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi, Anggota Panwaslu Kabupaten Indramayu Syamsul Bahri Siregar, dan Chaidar serta para Kanit Reskrim Polsek Jajaran dan para Ketua Panwascam Sekabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu,AKBP Arif Fajarudin menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai sarana untuk mempererat sinergitas selain untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan serta jaga netralitas anggota Gakkumdu dalam pelaksanaan Pemilukada 2018.
Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi, mengungkapkan digelarnya Rakor Gakumdu bertujuan untuk mewujudkan sinergisme antara Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Indramayu, Kepolisian , dan Kejaksaan beserta jajaran masing-masing dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2018.
“Meningkatkan kualitas Penindakan Pelanggaran Pidana Pemilu dan Terwujudnya penanganan Tindak Pidana Pemilu secara efektif dan efisien, konsisten, standard dan sistematis.”tuturnya.
Ia Menambahkan, dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018 terdapat penguatan kelembagaan di dalam sentra penegakkan hukum terpadu sesuai dengan pasal 152 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. Teknis penanganan pelanggaran pidana Pemilu oleh sentra gakkumdu diatur dalam peraturan bersama antara Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia, dan Ketua Bawaslu.
“Berdasarkan hal tersebut fungsi Sentra Gakkumdu adalah sebagai forum koordinasi dalam proses penanganan tindak pidana pemilu, pelaksanaan pola penanganan tindak pidana pemilu itu sendiri, pusat data, peningkatan kompetensi, dan monitoring-evaluasi” tambahnya.