INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Puluhan insan pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggeruduk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu. Selasa, (18/08/2020).
Mereka meminta DLH untuk mengklarifikasi pihak Kontraktor Pelaksana Proyek Peningkatan Kapasitas TPA Pecuk terkait dengan dugaan adanya oknum yang mengatasnamakan wartawan menggondol duit puluhan juta rupiah dengan dalih “uang kordinasi” atau uang pengkondisian untuk media dan LSM.
“Maksudnya uang kordinasi bagaimana. Kami tidak merasa menerima aliran dana itu,” ucap salah satu LSM Laskar Wircent.
Hal senada juga disampaikan Sekjen LSM IK, Sodikin. Menurutnya, oknum wartawan itu tidak dapat dibenarkan dengan membawa bawa nama LSM dan media untuk bisa menerima uang puluhan juta dari kontraktor dengan alasan pengkondisian buat insan pers dan LSM.
“Kami mengecam perilaku dan perbuatan seperti ini untuk kepentingan pribadi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Aep Surahman mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut. Bahkan, komunikasi pun tidak ada.
“Tidak, saya tidak mengetahui. Demi Allah saya tidak tahu. Saya tidak menyarankan itu dan saya hanya ingin proyek itu tidak mengurangi spek dan volume,” tegasnya.
Sebelumnya, puluhan wartawan dan LSM mendatangi proyek Peningkatan Kapasitas TPA Pecuk Kabupaten Indramayu, untuk meminta kejelasan terkait dugaan adanya aliran dana puluhan juta rupiah dari kontraktor kepada oknum wartawan.
Mereka ditemui Ismail, petugas di lapangan yang disebut-sebut sebagai humas. Namun saat terjadi dialog, Ismail tidak mampu menjelaskan perihal yang ditanyakan LSM dan awak media.
“Saya baru datang, jadi tidak tahu apa-apa sehingga saya tidak bisa menjelaskan apa pun tentang proyek ini, ”. Tandas Ismail.
