banner 728x250

Proyek Embung Desa Krasak Disoal

banner 120x600
INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pelaksanaan proyek pembangunan embung di Blok Sukamelang Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang dikeluhkan Kelompok Tani (poktan) setempat.  Paslnya pelaksanaan dengan biaya APBD Indramayu tahun 2017 sebesar Rp1,2 miliar ini, akan berbuntut panjang, karena ditemukan sejumlah kejanggalan dan masalah yang sudah terinventarisir. Bahkan persolan tersebut  akan segera dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Indramayu.
 
Sekertaris KNPI Kecamatan Jatibarang, Hariyanto kepada wartawan, Rabu (8/11/217) mengatakan, pihaknya tidak tinggal diam untuk mengusut kejanggalan pembangunan proyek embung di Krasak-Jatibarang. 
 
Menurutnya, sebagai putra daerah dirinya tidak tertima proyek dikerjakan asal jadi tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan. 
 
“Kami sudah bicara baik-baik dengan pihak pelaksana, nyatanya tak ditanggapi. Kami akan serius membawa masalah ini ke jalur hukum,”kata tokoh pemuda setempat. 
 
Menurutnya, kejanggalan itu sudah tak bisa ditoleransi lagi jika  proyek dibangun tanpa membangun irigasi sebagai jalur air disaat musim hujan. Dikawatirkan, proyek embung dibangun tapi warga setempat malah terkena musibah kebanjiran saat musim penghujan datang.
 
Dikatakannya, proyek bantuan dari Dinas Pertanian  yang menggunakan dana APBD ini, sudah hampir rampung dikerjakan. Sayangnya, proyek embung tersebut  tidak menyatu dengan selokan dan irigasi pedesaan. Selain itu,pada pemasangan tutup pintu juga diduga asal tidak menggunakan kerucuk, dan pasangan batu juga tidak menggunakan dasar besi sebagi penguat. 
 
“Kami yakin, proyek embung ini tak akan tahan lama, dan pasti cepat rusak, kami kecewa dan akan diusut tuntas,”tegasnya.
 
Terpisah, Ketua Kelompok Tani Sub Sri Makmur 3, Ayi Sumarna kepada wartawan membantah jika dirinya dituduh mendapat ‘cipratan’ jatah dari proyek embung Krasak. Justru, ia merasa kecewa kepada kontraktor yang tak bisa mengerjakan saluran selokan irigasi penghubung kerumah penduduk karena dikwatirkan banjir disaat musim penghujan datang. 
 
“Kami sudah tanyakan ke kontraktornya, tapi tidak ada respon. Kata pelaksana proyeknya .tak ada gambar dari RAB untuk pembangunan saluran irigasi selokan. Tapi, kami sudah paksa untuk membuat, tetap tak digubris kontraktor,”terang Ayi.  
 
Sementara itu, pelaksana proyek, Sakti kepada wartawan mengatakan,  pekerjaan embung di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang dianggap tidak ada masalah. Bahkan, proyek tersebut sudah disurvei PPTK dan direksi dari dinas pemberi kegiatan bahkan tak ditemukan masalah dan sesuai RAB.
 
 “Kami juga sudah mengajukan untuk pencairan dan dianggap tak ada masalah,”jelas Sakti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu