PolitikPilkada Indramayu, Suvei Parameter Konsultindo Temukan Suara ASN Terbelah

Pilkada Indramayu, Suvei Parameter Konsultindo Temukan Suara ASN Terbelah

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Analisa Survei Parameter Konsultindo merilis jika tidak menemukan adanya pasangan petahana pada Pilkada Indramayu saat ini, menyebabkan suara Aparatur Sipil Negara (ASN)mengalami disorientasi pilihan politik bahkan terbelah tipis, berbeda dengan tiga pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung sebelumnya.

Direktur Parameter Konsultindo,Agus Aribowo, menjawab pertanyaan awak media Fokuspantura.com bahwa untuk pertama kalinya dalam dua puluh tahun terakhir, suara Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Indramayu terbelah. Bahkan cenderung suara jajaran birokrasi tidak solid ke satu pasangan. Namun tersebar di empat pasangan calon bupati dan wakil bupati.

“Tidak ada calon petahanan mutlak membuat para ASN pada pilkada kali ini lebih leluasa memilih,” tuturnya saat merilis hasil survei di Markas Pemenangan Paslon Nicky, Losarang, Indramayu, Minggu (25/10/2020)

Menurutnya, suara ASN ada di semua pasangan cabup-cawabup. Masing-masing Sholihin-Ratnawati (Sholawat, Nomor 1), Toto Sucartono- Deis Handika (Toska, Nomor 2), Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat (Mantap, Nomor 3) dan Nina Agustina-Lucky Hakim (Nicky, Nomor 4).

Namun dari keempat paslon tadi, konsetrasi terbesar menggumpal di dua calon, yakni Paslon Mantap dan Nina-Lucky. Mantap lebih unggul, namun terpaut sangat tipis dengan PNS yang memilih pasangan Nicky.

“Ada pergeseran pada pilkada kali ini. Pasangan Mantap unggul sangat tipis dalam memperebutkan suara ASN dibanding rivalnya, Nicky,” tutur Aribowo.

Terbelahnya suara ASN ini sebenarnya merupakan kejutan dalam konteks politik di Indramayu. Sebab selama tiga kali pilkada langsung sebelumnya, suara dari para pegawai abdi negara itu sangat solid mendukung petahana. Namun Pilkada kali ini tidak ada petahana.

“ASN cenderung memilih incumbent (petahanan). Pada pilkada kali ini, tidak ada yang menjadi representasi mutlak petahana. Ini yang menebabkan pergeseran,” tuturnya.

Parameter juga merilis hasil survei terhadap masyarakat pemilih umum di Indramayu. Meski diperoleh pasangan yang lebih unggul, namun sifat suara masih sangat cair.

Melalui pertanyaan paslon mana yang akan dipilih, Nicky unggul dengan 33,8 persen. Berikutnya disusul terpaut cukup jauh, ialah paslon Mantap 28,8 persen, Sholawat 7,7 persen dan Toska 5,6 persen.

Sisanya, responden memilih rahasia sebesar 13,8 persen dan tidak memilih 10,3 persen. Masih banyaknya responden yang merahasiakan pilihannya, menunjukan hasil survei belum solid dan masih sangat besar bisa berubah.

Bahkan bila orang yang menjawab tidak memilik dikonversikan sebagai swing voters, masih ada 24,1 persen calon pemilih yang masih belum terdeteksi.

Hanya saja, jika melihat tren suara, swing voters diperkirakan akan terdistribusikan ke paslon Mantap dan Nicky.

Swing voters ini yang akan menentukan siapa diantara dua paslon itu yang akan lebih unggul pada pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang.

Seperti diketahui, pelaksanaan Survei Parameter Konsultindo dilakukan sejak tanggal 11-16 Oktober 2020 lalu dengan dengan metodologi random sumpling menyisir 689 responden di 28 Kecamatan tersebar di 123 desa dan kelurahan berbasis RW dengan margin eror 3,3 persen.

“Survei ini akan terus dilakukan untuk satu minggu kedepan untuk mengukur kelemahan tim Paslon Nicky.” pungkas Ariwibowo.

ads

Baca Juga
Related

Dandim Fikri Ferdian: Jaga Perdamaian dan Persatuan

PERINGATI. Apel Bersama antara TNI- POLRI di Subang hari...

Jelang Pelantikan, Pengurus KONI Indramayu Rapat Perdana

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten...

Peringatan HUT PGRI ke-72 Kerja Keras Wujudkan Profesionlitas Guru

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Wakil Bupati Indramayu H. Supendi, menegaskan sejak ditetapkan...

Kiyai Kondang Sukron Makmun Restui Cawagub Kang Uu

BOGOR,(Fokuspantura.com),- Cawagub nomor urut 1 Uu Ruzhanul Ulum (Kang...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu