banner 728x250

Permak Indramayu Galang Petisi Dukung KPK

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Puluhan masyarakat dari berbagai elemen tergabung dalam Persatuan Masyarakat Anti Korupsi (Permak) Kabupaten Indramayu menggelar mimbar bebas dan galang petisi dukungan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini tengah mengungkap kasus korupsi di Kabupaten Indramayu. Gelaran acara yang berlangsung di kawasan Tugu Pahlawan Indramayu itu, berlangsung tertib dan damai, mendapat mengawalan dari jajaran Polres Indramayu.

“Kasus OTT Bupati Indramayu dan pejabat Dinas PUPR merupakan pintu masuk untuk membuka praktek korup yang terjadi di Indramayu selama ini,” kata Kordum Aksi Hatta, Senin (28/10/2019).

Pengungkapan kasus korupsi yang dilakukan oleh KPK, bukan perkara mudah, mengingat praktek korup yang sudah menggurita selama ini, melalui OTT kemarin menjadi momentum besar bagi KPK untuk membongkar “Bakul Besar” yang sesungguhnya.

“Bupati Supendi hanyalah partikel kecil dari gurita korupsi di Indramayu,” tantang Hatta.

Ia menegaskan, praktek korupsi di Indramayu sudah lama beroperasi dalam berbagai bentuk perilaku korup. Diantaranya jual beli jawabatan, suap pengadaan proyek serta manipulasi bantuan untuk kepentingan politik golongan tertentu.

Praktek – praktek itu, merupakan role model dari perilaku korup scara umum dan berlangsung di Indramayu belasan tahun. Oleh karenanya, melalui aksi yang digelar bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda tahun 2019, Permak mendukung KPK untuk bersih – bersih di Kabupaten Indramayu dan tidak berhenti pada penanganan kasus OTT Bupati Indramayu Nonaktif Supendi, tetapi harus menelisik lebih jauh tentang potensi keterlibatan praktek korup oleh dua bupati sebelumnya.

Atas dasar itulah, Permak Indramayu menyatakan sikap mendukung langkah KPK untuk membongkar gurita korupsi di Indramayu, tuntaskan kasus korupsi program kedelai tahun 2016, tuntaskan kasus gratifikasi Pajero, tuntaskan kasus suap proyek sampai kepada aliran dana, penerima uang dan master mind dari operasi korupsi di Indramayu serta mendorong KPK untuk menyelidiki adanya praktek suap dan jual beli jabatan.

Usai menyampaikan orasi dengan beragam famplet dan poster dibentangkan, para pengunjukrasa kemudian membubuhi tanda tangan petisi anti korupsi untuk disampaikan kepada Komisi Pemberantasan korupsi sebelum menyuarakan ikrar Sumpah Pemuda.

“Penandatanganan petisi ini akan kami sampaikan kepada KPK dalam waktu dekat, sebagai bukti dukungan dan sikap penghormatan Sumpah Pemuda,”pungkas Hatta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu