INDRAMAYU, (Fokuspantura com),-
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Indramayu melaksanakan upacara bendera merah puti guna memperingati Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia tahun 2022, di pantai Balongan Indah 2, Kabupaten Indramayu, berjalan lancar dan haru, Rabu, 17 Agustus 2022
Pada upacara pengibaran bendera sang saka merah putih ini, Ketua SMSI Kabupaten indramayu Ihsan Mahfudz bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Ketua Bidang Advokasi dan Litbang, Dedi Buldani bertindak sebagai Pemimpin Upacara, petugas pengibar bendera Khaerudin,(Wartawan Fokuspantura.com), Andri (Wartawan Min.co.id) dan Chika Maulani (Mahasiswi Stikes Yasindra).
Upacara peringatan hari Kemerdekaan ke-77 RI tersebut berlangsung hikmat. Terdengar lagu kebangsaan menggema di langit pantai bagian utara wilayah Kabupaten Indramayu seluru peserta upacara menyanyikan penuh hikmat dan penghayatan, upacara semakin terasa haru saat bendera sang saka merah putih di kibarkan
Upacara bendera yang digelar di pantai Balongan Indah 2 ini diikuti oleh seluruh anggota SMSI perwakilan Indramayu. Dengan mengenakan seragam baju putih dengan angka 77 warna merah di depan
FOKUS BACA INI JUGA : HUT RI Ke-77, SMSI Indramayu Kibarkan Merah Putih di Pantai Bali 2
Andri, selaku pengibar bendera, usai gelaran acara, mengutarakan, dirinya merasa bangga bisa berkesempatan dan sukses mengemban tugas mulia (Pengibar bendera), momen saat mengibarkan bender merah putih hampir sempat menitikan air mata. Pasalnya, peresiapan latihan sendiri (gladiresik) cuman tiga kali kurang lebih 15 menit
“Bangga mas bisa sukses, apalagi pas waktu pengibaran ada perasaan haru bangkitkan jiwa, dengan spontan sampai saya hampir nangis. Kita latihan cuman tiga kali kurang lebih lima belas menitan,”tuturnya
Hal senada pun diceritakan, Chika Maulani yang ikut mengibarkan bendera, sangat terharu. Ia juga sempat menangis pada saat bendera merah putih sukses di kibarkan
“Udah sempet nangis mas. Kita bertiga (Pengibar bendera-red) semuanya terharu. Bahkan kenceng sekali nyanyikan lagu kebangsaan saat itu,” ujar mahasiswi Stikes Yasindra
