INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu hingga saat ini belum menerima rilis capaian Indeks Pembangunan Manusia(IPM) tahun 2017 sebagai bentuk penjelasan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil-hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat serta lainnya. Sehingga dimensi dasar IPM meliputi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan serta standar hidup layak dapat terukur.
Kondisi seperti itu disampaikan Bupati Indramayu melalui Sekretaris Daerah Ahmad Bachtiar saat menyampaikan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD pada Sidang Paripurna DPRD Indramayu, Kamis(29/3/2018).
“Berkaitan dengan capaian IPM tahun 2017, BPS belum merilis data tahun 2017, namun dapat dijelaskan capaian IPM tahun 2016 dengan variabel baru,”tuturnya dihadapan anggota dewan menjawab Pandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan.
Menurutnya, angka variabel IPM tahun 2016 sedikitnya memuat angka harapan hidup sebesar 70,72 tahun dengan asumsi rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh masyarakat Kabupaten Indramayu berhasil mencapai usia 70,72 tahun.
Angka harapan hidup diatas merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan pada umumnya dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat pada khususnya.
Untuk angka variabel harapan lama sekolah, kata Bachtiar pada tahun 2016 mencapai 12,20 tahun. Artinya peluang anak – anak dimasa mendatang untuk mendapatkan pendidikan adalah sama dengan saat ini yakni selama 12,20 tahun.
“Angka harapan lama sekolah dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang pendidikan,”tuturnya.
Adapun untuk rata-rata lama sekolah, hanya berkutat pada angka 5,56 tahun, dengan penjelasan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk Indramayu dalam menjalani pendidikan formal hanya 5,56 tahun atau kelas 5 Sekolah Dasar.
Sementara variabel berikutnya adalah pengeluaran atau standar hidup layak di Kabupaten Indramayu sebesar Rp8.866.000,-. Standar hidup layak menggambarkan tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh penduduk sebagai dampak semakin membaiknya ekonomi di Indramayu.
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan mengkritik keras atas nota penyampaian LKPJ Bupati Indramayu dalam Pemandangan Umum Fraksi yang disampaikan lewat sidang Paripurna DPRD Indramayu, salah satunya adalah penyajian data IPM tahun 2017 belum bisa dianalisa atas sajian data-data tentang capaian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) sebagai variabel keberhasilan pembangunan di Kabupaten Indramayu.


























