INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Peta politik jelang waktu pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Indramayu, Jawa Barat kian memanas pasca sosok Bapak Baru Dedi Wahidi (Dewa) batal mencalonkan diri sebagai Cabup Indramayu lewat PKB. Pasalnya, gerbong PKB Indramayu yang diinisiasi oleh sempalan pendukung DEWA, sedang berupaya dan meminta kepada DPP PKB untuk segara merekomendasikan Rasta Wiguna sebagai figur alternatif Calon Bupati Indramayu.
Seperti diketahui, nama Rasta Wiguna merupakan kader PKB yang masuk dalam penjaringan Bacabup Desk Pilkada PKB Indramayu. Ia juga bukan sosok asing di kancah perpolitikan Indramayu. Figur yang pernah bertarung pada Pilkada Indramayu 2015 bersama Toto Sucartono dengan gaya yang khasnya mampu mendongkrak perolehan suara Paslon TORA sebesar 44,8 persen menjadi modal keduanya untuk kembali berlaga pada Pilkada 2020 ini.
Bacabup PKB Indramayu, Rasta Wiguna, membenarkan, jika saat ini PKB belum final untuk merekomendasikan Cabup dan Cawabup untuk bertarung di Pilkada Indramayu mendatang. Partai yang memiliki 7 kursi DPRD Indramayu ini mempunyai peluang besar didukung oleh tiga Parpol lain untuk mengusung poros paket baru.
“Pematangan pembahasan Tim kami sudah dilakukan kemarin dan hari ini (Senin red) lagi berupaya di DPP untuk meminta saya agar direkomendasikan oleh partai,” katanya saat dikonfirmasi, Senin(31/8/2020).
Menurutnya, DPP PKB sudah mengetahui bagaimana peran Rasta Wiguna sebagai Cawabup Pilkada 2015 mendampingi Toto Sucartono, masuk ke wilayah jaringan lawan politik, membuat manuver gila dalam meraih simpati rakyat, berkampanye dari panggung ke panggung serta gaya lain yang membuat lawan politik tak bisa membaca spekulasi politiknya, hingga Paslon TORA yang mengusung jargon perubahan bisa mencetak 44,8 persen suara.
“Artinya jika PKB merekomendasikan untuk saya, sudah ada modal 22 persen suara,” terangnya.
Dinamika yang terjadi saat ini, masih tersisa satu poros koalisi yakni PKB, Demokrat, PKS Hanura dan Perindo yang memungkinkan dapat mengusung pasangan calon. Akankah gerbong koalisi perubahan Indramayu ini mampu bertahan dengan mengusung satu Paslon lagi setelah PDIP, Gerindra dan Nasdem mengusung Paslon Nina Agustina – Lucky Hakim ?, atau poros ini akan melebur menjadi dua kekuatan Paslon dari partai politik. Nampaknya masih ada sisa waktu menuju awal pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Pilkada serentak di KPU Indramayu.