INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi kembali melakukan upaya penguatan ideologi negara terhadap generasi muda guna menyelamatkan bangsa Indonesia kedepan, melalui pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Gelaran acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa Universitas Wiralodra Indramayu, di Aula Fakultas Hukum Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Jum’at (18/5/2018).
Menurutnya, empat pilar kebangsaan penting bagi pemuda intelektual untuk lebih difahami, dapat tertanam prinsip idealisme berdasarkan Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga tidak mudah disusupi oleh paham – paham yang mengarah pada gerakan yang dapat mengancam stabilitas bangsa.
“Empat pilar kebangsaan ini harus disosialisasikan secara intensif dan juga ekstensif bukan hanya oleh pihak eksekutif dan legislatif saja, akan tetapi oleh semua institusi pemerintah, termasuk lembaga pendidikan yang salah satunya adalah perguruan tinggi,” ujar Yoseph dihadapan mahasiswa.
Mengenai peristiwa pengeboman yang baru – baru ini terjadi di berbagai titik, Yoseph, mengatakan, perbuatan yang dilakukan sekelompok oknum tersebut, merupakan tindakan yang bertentangan dengan ideologi pancasila dan mengancam stabilitas nasional, dimana kelompok tersebut menghendaki perubahan tatanan pemerintah berdasarkan syariat yang diyakininya.
“Pancasila dibentuk berdasarkan rumusan kaum nasionalis dan agamais, sebagai pemersatu bangsa yang wajib kita pertahankan dari ancaman apapun termasuk gerakan terorisme dengan dalih agama,” tandasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Unwir, Syamsul Siregar, yang akrab dengan sapaan Ucok, menegaskan, pelaku bom bunuh diri merupakan korban dokrinisasi dari kelompok yang memiliki kepentingan ingin merubah tatanan pemerintah yang tidak mengakui adanya pancasila sebagai dasar negara, sehingga berupaya untuk berubah ideologi dengan pahamnya sendiri, dengan melakukan berbagai cara termasuk aksi teror disejumlah tempat strategis.
“Mereka adalah pelaku dan juga korban dokrinisasi dari sekelompok pemikir dengan maksud merubah ideologi bangsa, sehingga perlu saya tegaskan siapapun yang tidak mengakui adanya pancasila maka tidak sepatutnya tinggal di Indonesia,” tegasnya