Konsolidasi PDI Perjuangan, Bacabup Indramayu Dikenalkan

banner 120x600
KARANGAMPEL, (Fokuspantura.com),- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Indramayu, menggelar rapat konsolidasi DPD, DPC, PAC dan Ranting di 7 titik Daerah Pemilihan  Indramayu. Rapat konsolidasi yang diawali di desa Dukuh Tengah, Kecamatan Karangampel,Kabupaten Indramayu, Selasa, (10/12/19) dihadiri oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, anggota Dewan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, 3 bakal Calon Bupati, kader dan simpatisan PDI Perjuangan. 
 
Dalam sambutan politiknya, Ono Surono mengajak kepada seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan untuk bisa memenangkan Pilkada Indramayu tahun 2020 mendatang. Ia tidak menginginkan Pilkada Indramayu, PDI Perjuangan kalah untuk ke sekian kalinya.
 
“Saya menginginkan kita semua bergerak, solid untuk memenangkan PDI Perjuangan di Pilkada 2020. Saya yakin, PDI Perjuangan menang di Pilkada,” tegasnya.
 
Menurutnya, Pilkada Indramayu yang akan di helat di tahun 2020 nanti, merupakan momen atau kesempatan besar PDI Perjuangan untuk mengambil kekuasaan di Kabupaten Indramayu yang selama 20 tahun ini di pimpin dari partai Golkar. Bukan hanya berkuasa, tetapi kekuasaan itu semata-mata untuk rakyat, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu. 
 
“PDI Perjuangan saat ini mulai merencanakan bagaimana setiap reses anggota Dewan harus bertemu dengan struktural partai. Selama 20 tahun Indramayu sengsara, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) terendah di Jawa Barat, inilah yang harus di ubah oleh kita semua,” ucapnya.
 
Ono juga memperkenalkan 5 Bakal Calon Bupati Indramayu 2020 yang terjaring melalui PDI Perjuangan. Diantaranya, Edy Mashudi, H. Suharto dan H. Juhadi. Sementara 2 diantaranya tidak hadir diacara konsolidasi tersebut yakni, Raden Inu Danubaya dan Almi Anggraeni.
 
“Mari kita sosialisasikan ke saudara, tetangga dan masyarakat di desa masing-masing, bahwa PDI Perjuangan saat ini ada calon Bupati Indramayu untuk bertarung membawa perubahan di Kabupaten Indramayu,” ajaknya.
 
Edy Mashudi Bacalon Bupati Indramayu mengucapkan terimakasih kepada PDI Perjuangan dan mengajak kepada seluruh kader dan simpatisan untuk menjaga dan merapatkan barisan untuk memenangkan Pilkada 2020. 
 
“Mari kita rapatkan barisan. PDI Perjuangan adalah partai yang besar. Kita jaga kebersamaan dan rapatkan barisan. Dengan proses ini berkelanjutan, maka saya yakin PDI Perjuangan mampu merebut kekuasaan di Kabupaten Indramayu, dengan harapan untuk kesejahteraan umat,” ucapnya.
 
Majunya Edy Mashudi di Pilkada 2020 itu karena sejumlah faktor yang ia pegang dalam kehidupannya. Diantaranya, Agama, kemaslahatan umat, budaya dan sejarah. Edy juga memiliki misi jika dirinya mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk menjadi Calon Bupati Indramayu dan di kehendaki yang Maha Kuasa menjadi Bupati Indramayu melalui dukungan dan doa masyarakat Indramayu.
 
“Saya punya misi, 1. Mengubah mental birokrasi, 2. Mengubah bagaimana pelayanan publik dimudahkan karena itu kebutuhan dasar masyarakat Indramayu, 3. Mempermudah investasi. Itu yang menjadi nawaitu yang kuat jadi pemimpin untuk membela kepentingan rakyat. Karena bagaimanapun, kesejahteraan rakyat adalah yang paling utama,” terangnya.
 
Sementara Bacalon Bupati Indramayu, H. Suharto mengaku, bahwa niat majunya sebagai Balon Bupati Indramayu karena ibadah.
 
“Tidak ada kepentingan dunia tapi untuk kemaslahatan umat dan kemakmuran masyarakat Indramayu. Saya juga ingin mewujudkan Kabupaten Indramayu lebih maju, makmur dan sejahtera penuh dengan keberkahan,” tegasnya.
 
Suharto berkomitmen jika dirinya terpilih dengan kehendak yang Maha Kuasa dan direkomendasikan partai serta dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Indramayu, tidak akan menerima gaji pokok/ tunjangan untuk keluarganya.
 
“Saya berjanji tidak akan menerima gaji pokok/ tunjangan untuk keluarga. Tetapi untuk kepentingan masyarakat karena ibadah,” tuturnya.
 
Suharto juga berjanji tidak akan menikmati anggaran proyek sepeser pun dan tidak ada nya transaksi jual beli jabatan. Bahkan ia akan membuka investasi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indramayu.
 
“Dengan semangat, Kabupaten Indramayu dengan segala sektor akan kita rubah. Baik dari segi IPM (Indeks Pembangunan Manusia), pembangunan maupun dari segala sektor. Saya memohon kepada semua kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk bantuan, dukungan dan doa nya jika memang nanti terpilih,” pungkasnya.
 
Sementara Bacalon Bupati Indramayu H. Juhadi mengaku sudah memperjuangkan perubahan Kabupaten Indramayu sejak tahun 2010 lalu. Namun, sampai tahun 2015 lalu ia masih belum diberikan kesempatan memimpin Kabupaten Indramayu. Namun, di Pilkada 2020 nanti, ia meyakini saatnya Kabupaten Indramayu menuju perubahan.
 
“Tentu terjadinya perubahan yang akan kita perjuangkan adalah tidak lepas dari perjuangan kita semua. Perjuangan pengurus, anggota Dewan pusat, Provinsi, Kabupaten dan seluruh masyakat Indramayu. Karena kita butuh perubahan, butuh perbaikan,” ucapnya.
 
H. Juhari dalam sambutannya menyoroti pelayanan publik di Kabupaten Indramayu yang sampai sekarang masih belum berpihak kepada masyarakat. Karena birokrasi hari ini bukan menjadi pelayan masyarakat tapi menjadi pelayan penguasa. 
 
“Ini yang harus menjadi catatan kita. Oleh karena itu, kalau saya di berikan rekom dan dikehendaki oleh Allah SWT untuk memimpin Indramayu, tentu pelayanan publik adalah menjadi prioritas utama. Supaya pelayanan itu betul-betul berpihak kepada masyarakat,” ucapnya.
 
Menurutnya, birokrasi sekarang sangat berbelit-belit. Terutama soal pembuatan KTP dan KK yang sampai sekarang masyarakat masih direpotkan dengan pelayanan publik.
 
“Soal KTP, KK, kita tidak harus berangkat ke Kabupaten. Minimal ke Kecamatan atau desa. Saya usahakan, kira-kira (pembuatan KK,KTP -red) ada di desa-desa suapaya masyarakat tidak direpotkan dengan pelayanan publik yang sampai hari ini masih ada penduduk Indramayu yang belum punya KTP/KK karena sangat sulitnya mengurus KTP. Mudah-mudahan perubahan 2020 ada di pihak kita. Saya yakini Indramayu akan menjadi berubah yang sangat luar biasa,” tegasnya.
 
H. Juhadi menilai, masyarakat Kabupaten Indramayu sampai sekarang masih belum sejahtera padahal potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup luar biasa. Seperti pantai Indramayu yang memiliki panjang 147 Kilometer dari Kecamatan Sukra sampai Kecamatan Krangkeng. 
 
“Kalau kita gali semaksimal mungkin, ini akan menjadi kesejahteraan masyarakat Indramayu,” terangnya.
 
Lanjut H. Juhadi, di bidang pertanian juga sungguh luar biasa. Indramayu yang setiap tahunnya memproduksi gabah dari hasil pertanian mencapai 1,3 juta ton. Sementara yang dibutuhkan masyarakat Indramayu hanya 250 ribu ton dan sisanya di jual. Tapi sampai hari ini masyarakat Indramayu kondisinya masih miskin. Karena pengelolaannya tidak ada sentuhan dari pemerintah. 
 
“Coba gabah yang dihasilkan dan diproduksi masyarakat ini kita kelola dengan baik, tidak harus kita jual murah. Kadang baru saja selesai panen, gabah sudah habis. Kalau kita buat pusat pembelian atau punya BUMD, BUMD lah yang bisa menampung terhadap hasil produksi petani. Sehingga masyarakat tidak dirugikan dengan harga. Sebab, ketika panen raya harga gabah jadi anjlok. Ini menjadi prioritas kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu,” jelasnya.
 
Tidak hanya itu saja, H. Juhadi menilai bahwa Indramayu merupakan lumbung minyak yang luar biasa. Namun dimanfaatkan oleh orang lain.
 
“Indramayu punya Pertamina tapi yang memanfaatkan adalah orang luar. Padahal SDM kita sudah mumpuni. IPM kita sungguh menyedihkan, sangat rendah sekali. Padahal dipimpin oleh 1 rezim selama 20 tahun tapi perubahan hasil belum ada,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu