Kebakaran di Sukra, Kolaborasi Damkar Patrol dan PLTU Indramayu Berjibaku Atasi Si Jago Merah

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Jago Merah kembali mengamuk, kali ini lalap satu unit rumah warga Desa / Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sementara Petugas Damkar Unit Patrol dan Tm Damkar PLN NP UP Indramayu atau PLTU Indramayu berkolaborasi mengatasi sebaran kebakaran sehingga berjibaku padamkan api.

Kejadian kebakaran ini sempat menjadi tontonan warga. Hal ini dikarenakan lokasi insiden tepat disisi jalan jalur Pantura Sukra tepatnya samping Barat Masjid besar Nurul Iman Sukra.

Peristiwa sekita pukul 12 : 30 WIB, sewaktu kejadian rumah keadaan kosong ditinggal pemiliknya Rt 01/07 Sukajadi, Minggu, 18 Mei 2025.

Kepala Desa Sukra, Damhuri, SH, membenarkan adanya kebakaran yang menimpah salah satu warganya di RT01/07 Blok Sukajadi. Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Kami sangat prihatin atas musibah yang menimpah warga kami atas nama H. Sulaiman, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujarnya.

Danru Damkar Indramayu unit Patrol, Gatot Nuryadin, menjelaskan, satu unit armada pemadam kebakaran diturunkan dan dibantu satu unit armada damkar dari PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Indramayu, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

“Kami menurunkan armada satu unit dibantukan oleh PLTU satu unit proses pemadaman kurang lebih satu jam setengah ga ada korban jiwa , dugaan konsleting listrik untuk sementara,” jelasnya.

Sementara petugas pemadam kebakaran PLN NP UP Indramayu, melalui Asmen K3 dan Keamanan, Agus Wiyono, mengatakan, dari Damkar PLN NP UP Indramayu menurunkan satu unit armada dengan kapasitas 10.000 liter

“Untuk fasilitas kami komitmen Mou kita terhadap Pemerintah Kabupatem Indramayu bahwasannya kita selalu support stakeholder manajemen kami agar kepedulian masyarakat sekitar itu diutamakan,” paparnya

Perlu diketahui bahwa pada penanganan musibah kebakaran ini melibatkan Forkopimcam Sukra, Pemdes Sukra, Petugas Damkar unit Patrol dan PLN NP UP Indramayu dan eleman masyarakat setempat. (Khaerudin/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu