banner 728x250

KAPMI Gelar Kesenian Rakyat ke-7

banner 120x600

SLIYEG,(Fokuspantura.com), Sanggar Seni “Kerikil” Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI) Yogyakarta mengadakan kegiatan rutin bertajuk Gelar Kesenian Rakyat (GKR) yang ke-7.

Perhelatan seni budaya ini berlangsung selama tiga hari mulai Selasa (11/8/2017) di halaman Balai Desa Tugu Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Puncak kegiatan ini akan digelar pada 13 Agustus mulai pukul 20.00 WIB sampai selesai.

GKR berisi serangkaian acara untuk menampilkan segala jenis sisi lain dari Indramayu, yaitu kesenian, kebudayaan, makanan tradisional bahkan hal yang bersifat magis.

Pada kegiatan GKR ke-7 kali ini, Sanggar Seni Kerikil ingin membuat konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya menampilkan jenis-jenis kesenian rakyat atau tradisional namun juga akan ada festival band, karnaval drumband, bazar makanan tradisional, donor darah, jalan santai, dan masih banyak bentuk kegiatan lainnya.

GKR ke-7 mengusung tema “Lestari Budayaku di Bumi Wiralodra”. Tema ini direpresentasikan dengan pertunjukan sampyong dari Desa Tugu sebagai jawara Sampyong tingkat nasional sekaligus sebagai tuan rumah. Jenis tradisi satu ini sudah sangat sulit ditemukan.

“GKR ke-7 akan dimeriahkan dengan berbagai pagelaran seni yang langsung ditampilkan oleh kreatifitas mahasiswa Indramayu yang studi di Yogyakarta, diantaranya Berokan, Sintren, Tari Topeng, dan Tarling. Selain itu, juga akan dimeriahkan oleh seniman daerah dari sanggar Asem Gede yang menampilkan Tari Randu Kentir, Genjiring Akrobat dari Bulak, dan Tari Rudat dari Krasak Jatibarang.”, papar pelaksan kegiatan, Febri.

Ia menambahlan, pada GKR ke-7 kali ini, selain menampilkan pertunjukan dari sanggar Seni Kerikil KAPMI DIY, dan sanggar seni lainnya di daerah. Acara GKR ke-7 akan melibatkan para pegiat seni daerah, Dewan Kesenian Indramayu (DKI), Bupati Indramayu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu, Dinas Pemuda dan Olahraga Indramayu, Dinas Pendidikan Indramayu, dan khususnya para alumni yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Pelajar dan Mahasiswa (IKAPMI) Yogyakarta, serta para stakeholder lainnya.

“Ini dalam rangka agar semua pihak dapat mengapresiasi local wisdom yang ditampilkan dan juga sebagai upaya meningkatkan gairah pariwisata Indramayu.”, pungkasnya. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu