Inovasi Ketahanan Pangan, TP PKK Desa Tambi Lor Budidaya Melon Jepang Premium

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Melon Jepang premium yang memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut, yang saat ini pula masih dianggap sebagai jenis buah mewah, mulai dibudidayakan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kali ini pelaku budidaya buah mewah tersebut adalah Tim Penggerak (TP) PKK Desa Tambi Lor Kecamatan Sliyeg.

Dan menyambut moment penting sejarah bangsa, yakni Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, TP PKK Desa Tambi Lor melakukan pindah tanam sebanyak 700 pohon di dalam greenhouse seluas 450 meter.

Dengan tema HUT RI ke 80, penggerak budidaya melon jepang premium sekaligus pemilik kebun, Hj. Umiyati, melakukan pindah tanam didampingi Kuwu Desa Tambi Lor, Hj. Herawati serta Elly dan Iis, mengenakan kostum Merah-Putih.

“Setelah benih melon disemai 10 hari, hasilnya bagus dan kita melakukan pindah tanam sebanyak 700 tanaman. Ini juga mengikuti arahan Presiden Prabowo untuk Ketahanan Pangan,” ujar pemilik kebun melon, Hj. Umiyati, Jum’at, 8 Agustua 2025.

Umiyati menjelaskan, dipilihnya melon jepang premium untuk dibudidayakan kerena cuaca di Indramayu dinilai sangat memungkinkan.

“Melon membutuhkan panas tujuh jam sehari dan di Desa Tambi Lor, alhamdulillah, panas melimpah. Dengan ijin-NYA buah Melon dengan panas mencukupi bisa besar dan tentunya manis,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kuwu Desa Tambi Lor, Hj. Herawati, menjelaskan, merujuk pada arahan Presiden Prabowo desa sebagai basis utama ketahanan pangan ini harus terus didorong. Tentunya bisa dilakukan selain padi dan kini ada varietas baru yakni melon yang bisa dibudidayakan di Indramayu. Ini peluang bagus karena melibatkan masyarakat desa dan tentunya juga dapat meningkatkan kesejahteraan warga Tambi Lor.

“Untuk ketahanan pangan selain padi, bisa menggali potensi lain dan budidaya melon ini memiliki peluang yang cukup baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Rencananya melon premium setelah dipindahkan ke dalam greenhouse ini akan berusia sekitar 70 hari sampai panen. (Red/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu