Gercep, Kuwu Limpas Kunjungi Penderita Diabetes Melitus Acute

banner 120x600
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com), – Kuwu Limpas Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, Tato, bersama jajaran Pemdes didampingi Babinsa Desa, tinjau Penderita Diabetes Melitus (DM) Acute di Blok Kedokan Wungu desa setempat, Senin (18/10/2021). 
 
Langkah tersebut, sebagai bentuk kepedulian aparatur desa terhadap masyarakat kurang mampu, guna mendorong percepatan kesejahteraan warga ditengah merebaknya pandemi covid-19. 
 
Sementara, kondisi penderita DM Acute, Carwita (35) hanya terkulai lemas dan secara fisik sangat memprihatinkan, tungkai kaki sebelah kanan mengalami gangrene sehingga menimbulkan bau tidak sedap, selain itu kondisi ekonomi yang pas-pasan tidak memungkin bagi Carwita untuk mendapat pengobatan yang optimal. 
 
“Begitu mendapat informasi kami langsung datang ke kediaman Carwita,” ujar orang nomor satu di Desa Limpas, Tato, yang untuk kedua kalinya mendapat kepercayaan masyarakat setempat, guna memimpin desa yang berada di wilayah Kecamatan Patrol. 
 
Tato juga mengatakan, kunjungan tersebut adalah guna mengetahui secara pasti kondisi Carwita berikut pemberian santunan kepada penderita, untuk kemudian pihaknya mengkoordinasikan dengan pihak UPTD Puskesmas Patrol agar yang bersangkutan mendapatkan layanan kesehatan baik pengobatan maupun perawatan, dengan fasilitas layanan dokter masuk rumah (dokmaru) yang diprogramkan Bupati Indramayu, Nina Agustina, yang konon katanya siang ini juga akan ditindak lanjuti, dapun untuk kelengkapan dokumen apabila tidak memiliki BPJS KIS ataupun BPJS Mandiri, maka akan diberikan dokumen pendamping berupa SKTM dari Pemdes mengetahui Camat. 
 
“Kondisi Carwita sangat memprihatinkan sehingga butuh pengobatan yang intensive, untuk itu kami berkoordinasi dengan Puskesmas Patrol agar mendapatkan layanan kesehatan melalui program dokmaru, mengingat kondisi keluarganya tergolong katagori tidak mampu,” terangnya. 
 
Ibu kandung Carwita, Tawinah, mengungkapkan, sakit yang diderita anaknya sudah berlangsung cukup lama, meskipun sempat pulih kemudian akibat tersengat knalpot sepeda motor, lukanya terus melebar hingga bagian kakinya mulai membusuk, sementara untuk berobat tidak memiliki kecukupan biaya apalagi harus menjalani perawatan di rumah sakit, ditambah lagi tidak ada anggota keluarga yang menemani selama di rumah sakit termasuk Carwita pun menolak pula. 
 
“Kami merasa berterima kasih atas kedatangan dan bantuan Kuwu Limpas, setidaknya bisa membantu biaya pengobatan anak kami,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu