banner 728x250

Dampak Sungai Kalen Gabug Meluap, Ratusan Rumah Terendam

banner 120x600

SUKRA,(Fokuspantura.com),- Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Sukra dan Anjatan Kabupaten Indramayu,  yang terjadi kemarin malam,  mengakibatkan Saluran Pembuang (SP)  Kalen Gabung meluap dan merendam sekitar 150 rumah warga Desa Bogor Kecamatan Sukra, hingga ketinggian 50 centi meter dari permukaan lantai rumah. 

Selain itu luapan air tersebut bukan hanya  disebabkan tingginya curah hujan saja melainkankan diduga pula akibat kurangnya pemeliharaan  SP. Kalen Gabug sehingga terjadi penyempitan dan pendangkalan akibat sedimentasi yang menyebabkan daya tampung air rendah dan mudah meluap ke pemukiman warga sebelum mengalir sampai ke Sungai Sewo.

Kuwu Desa Bogor,  Eni Suprapti,  ketika ditemui di ruang kerjanya,  Rabu (17/2/2021) mengatakan,  banjir yang terjadi hari Selasa kemarin di Desa Bogor akibat luapan SP. Kalen Gabug dan ada sekitar 150 rumah warga yang tersebar di Blok Suka Damai,  Suka Maju dan Suka Asih, dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter didalam rumah dan sepinggang orang dewasa di halaman,  untuk itu pihaknya langsung ke lapangan guna meninjau kondisi warga terdampak banjir sekaligus memberikan bantuan berupa mie instan 5 pak  untuk masing-masing warga yang tempat tinggalnya tergenang air. 

“Ada 150 rumah yang terendam akibat luapan SP. Kalen Gabug, ” ujarnya. 

Eni juga mengatakan,  Kalen Gabug merupakan satu – satunya saluran pembuang dari areal pesawahan bukan hanya di wilayah Desa Bogor saja melainkan dari wilayah pesawahan Desa Cilandak Kecamatan Anjatan pula,  sementara kondisi saluran mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat kurang terpelihara dengan baik, pihaknya berharap agara Pemda Indramayu bisa memgalokasikan anggaran guna melakukan normalisasi SP. Kalen Gabug sepanjang 2,5 km,  sehingga luapan air dapat terminimalisir karena air pembuangan dapat mengalir lancar hingga ke Sungai Sewo.

“Kami berharap SP. Kalen Gabug dapat di normalisasi adapun mengingat keterbatasan anggaran desa,  dimohon agar Pemda bisa memgalokasikan anggarab untuk kepengan tersebut, ” ungkapnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu