INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Calon Bupati Indramayu, Mohamad Sholihin, mengaku akan berjuang untuk menyatukan Indramayu lewat ikhtiar politik pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Bermodal dukungan seluruh masyarakat kota mangga melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, PKS, Hanura dan PPP dalam tagline Paslon Shalawat, ia didampingi oleh Ratnawati bertegad mewujudkan perubahan Indramayu.
Penegasan itu disampaikan usai memperoleh penomoran Bacabup dan Bacawabup oleh KPU Indramayu di Gedung PGRI Indramayu, Kamis,(24/9/2020).
“Insyaallah kami berdua Mohamad Sholihin dan Ibu Ratnawati akan bertekad untuk melakukan perubahan Indramayu lima tahun mendatang jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember 2020,” katanya kepada Fokuspantura.com.
Saat ditanya nomor keberuntungan yang diperoleh Paslon Shalawat nomor 1, menunjukan jika Paslon Shalawat adalah sudah menjadi nomor satu di Indramayu sehingga tidak ada keraguan bagi 1,3 juta pemilih yang akan merestui keduanya untuk memimpin perubahan Indramayu.
“Arti nomor 1 bagi kami adalah kami ingin menjadi nomor satu di Indramayu yang berkeinginan melakukan perubahan,” tuturnya.
Menurutnya, Program pertama yang akan diwujudkan Paslon Shalawat adalah ingin mensejahterakan petani, nelayan, guru ngaji serta mewujudkan rereformasi birokrasi.
“Semuanya harus terproteksi melalui APBD. Mindset birokrasi harus kembali sebagai abdi rakyat, melayani seluruh kepentingan semua yang ber-KTP Indramayu,” terang Ketua DPC PKB Indramayu.
Cabup Indramayu alumni Ponpes Tambak Beras, Jombang ini merupakan sosok santri yang memiliki jaringan kaum sarungan di peloksok desa, akan optimis meraih kemenangan dengan perolehan yang signifikan bermodal perolehan suara dari lima partai pendukung koalisi yakni PKB, Demokrat,PKS dan Hanura.
“Hitungan suara partai pengusung menjadi modal sosialisasi ke lapangan untuk menjadikan Paslon Shalawat nomor satu pada Pilkada di Indramayu ini,” pungkasnya.
