SUBANG,(Fokuspantura.com),- Pelabuhan Internasional Patimban menjadi sorotan salah seorang kandidat bakal calon Bupati Subang, Budi Setiadi. Menurut Budi masyarakat sekitar pelabuhan, khususnya yang terdampak oleh kepemtingan pembangunan pelabuhan perlu di dukung dan terlibat dalam pembangunan pelabuhan tersebut. Dikatakan dia penguatan main sistem yang melibatkan masyarakat yang memiliki ragam mata pencaharian dari laut dan pertanian perlu menjadi bahan pertimbangan.
“Buat kita bagaimana menyiapkan sumberdaya manusia di lingkunga ini, agar kita bisa mengelola mereka (penduduk) yang ada di sekitar Patimban, supaya adaptif dengan perubahan yang terjadi. Karena mereka semula nelayan, petambak, atau petani. Lalu bagaimana mereka bisa adaptif dengan perubahan yang terjadi setelah adanya Pelabuhan Internasional Patimban ini, jika tidak mereka akan terusir dari tanahnya sendiri,” ungkap Budi Setiadi beberapa waktu lalu.
Birokrat dengan jabatan strategis di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan banyak konsep untuk membangun Subang, salah satunya menyiapkan konsep agar masyarakat yang terdampak langsung pada pembangunan pelabuhan ini menjadi bagian utama dan dilibatkan sebagai bagian dari sistem.
“InfrastrukturmMereka juga harus disiapkan sebagai supporting system dari keberadaan pelabuhan, kalau ternyata mereka tidak bisa masuk sebagai main systemnya. Karena keahlian mereka dibidang agraria, pertanian, perikanan bagaimana agar mereka menjadi sistem yang tidak terputus di dalamnya,” lanjut Budi.
Bahkan menurut Budi Setiadi, pemerintah saat ini jangan cuma memberi informasi soal keberadaan pelabuhan Internasional sementara masyarakat disana hanya jadi penonton. Lalu tiba-tiba ada perubahan (pembangunan, red), kemudian tidak siap bahkan akhirnya tergusur.
“Jangan karena pembangunan (pelabuhan –Red) ini, masyarakat malah digusur tanpa ada solusi. Sebab pada dasarnya pembangunan juga untuk kepentingan masyarakat, jadi perlu kepekaan dan kemampuan leader untuk menangkap berbagai peluang terkait dengan pembangunan Pelabuhan ini,” katanya.
Menurut Budi, sebagai penghasil ikan budidaya terbesar di Jawa Barat, kehadiran pelabuhan Internasional Patimban telah mengurangi sebagian besar lahan usaha tambak dan sawah, jadi paling tidak pemerintah harus berani melakukan terobosan untuk peningkatan pengelolaan sumber daya alam dengan cara lain, demi meminimalisir resiko dimasyarakat. (Ahya Nurdin)