INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Konstelasi politik jelang Pilkada Indramayu 2020 semakin seksi dengan munculnya selebaran dukungan untuk salah satu Calon Bupati Indramayu. Surat dukungan pernyataan tersebut beredar dalam pesan berantai di aplikasi whatsapp (WA), memuat isian berupa pernyataan dukungan UPTD Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) tingkat kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Sejak Rabu (19/8/2020) pagi selebaran tersebut beredar di kalangan awak media dan masyarakat, publik menduga praktek kotor guna mempengaruhi birokrasi pemerintahan tersebut bukan hal tabu saat momentum pemilu.
Di selebaran surat tersebut tertulis titi mangsa Agustus 2020 dengan kepala berisi surat pernyataan. Pada isian selebaran tertera pembuat pernyataan yakni Kepala UPTD Dalduk atas nama jajaran Balai Penyuluh KB Kecamatan lengkap dengan isian alamat dan desa binaan.
Adapun isi pernyataan dalam selebaran tersebut terdapat tiga poin. Poin pertama yakni pembuat pernyataan menyatakan siap mendukung dan menyukseskan Cabup tertentu dalam perhelatan pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu tanggal 9 Desember 2020. Sedangkan poin pernyataan kedua adalah menyatakan dengan segala kemampuan yang dimiliki serta upaya-upaya maksimal seluruh jajaran Balai Penyuluhan KB kecamatan siap memenangkan target perolehan suara Cabup minimal 70 persen di desa binaan. Sementara pada poin akhir, pembuat pernyataan menyatakan bahwa apa yang ditulis tidak ada paksaan pihak manapun sekaligus siap menerima konsekuensi apapun.
Pada bagian bawah terdapat sembilan kolom tanda tangan pembuat pernyataan lengkap dengan tulisan materai. Ke sembilan kolom tanda tangan itu berisi Kepala UPTD Dalduk, Kasubag TU, Koordinator PKB/PLKB serta enam kolom lainnya adalah PLKB Non PNS.
“Betul, saya juga sempat tahu tapi tidak menerima selebaran tersebut,” ungkap seorang petugas PLKB di Indramayu.
Kepala Dinas Dalduk dan KB Kabupaten Indramayu, Tri Nani Rochaeningsih mengaku tidak tahu soal selebaran tersebut. Ia bahkan mengaku baru tahu adanya selebaran yang mengatasnamakan institusinya dari awak media.
“Maaf saya tidak tahu. Saya malah tahu dari wartawan, ” ujar dia saat dikonfirmasi.
Ia tak keberatan jika maslaah tersebut diangkat dipermukaan agar terang benderang.
Terpisah, Ketua Bawaslu Indramayu, Nurhadi, menyambut baik informasi tersebut, pihaknya meminta peran serta masyarakat untuk berani mengungkap kebenaran selebaran tersebut secara utuh sebagai bahan pendalaman.
Ia juga mengingatkan kepada ASN dan birokrasi jajaran agar bisa membawa diri para pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang, mengingat sanksi berat yang bis menjerat jika hal dukungan politik ASN kepada Cabup tertentu dapat dibuktikan.
“Kalau ada surat pernyataan yang utuh dengan tanda tangan basah bisa dilakukan penyelidikan,” kata Nurhadi.


























